Jumat, 12 Agustus 2011

Wall Street meroket setelah kecemasan investor mereda

Wall Street meroket setelah kecemasan investor mereda
NEW YORK. Data penurunan klaim pengangguran AS menjadi vitamin bagi Wall Street. Kemarin malam, mayoritas bursa AS mengalami lonjakan.

Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's melompat 4,6% menjadi 1.172,64. Sementara, indeks Dow Jones reli 4% menjadi 11.143,31.

Saham-saham perbankan melaju, yang kenaikannya dipimpin oleh JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc, Bank of America dan Wells Fargo yang masing-masing melonjak hingga 6%.

Selain itu, sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa AS adalah Cisco Systems Inc reli 16% setelah berhasil membukukan laba yang melampaui estimasi analis serta News Corp melompat 17% setelah berhasil pendapatan yang lebih baik dari estimasi dan meningkatkan dividennya sebesar 27%.

Indeks S&P mengalami rebound setelah terjungkal 18% dari 22 Juli hingga 11 Agustus di tengah kecemasan mengenai krisis utang Eropa. Tidak hanya itu, adanya ketegangan politik mengenai batasan pagu utang AS juga mendorong indeks S&P memangkas peringkat utang AS.

"Jika tidak ada resesi, berarti saham-saham sudah terdiskon parah akibat banyaknya kabar buruk saat ini. Memang, data klaim pengangguran AS menjadi indikasi lain kalau perekonomian kita tumbuh moderat. Kendati begitu, pasar masih sangat rentan. Salah satu faktor yang menggerakkan pasar adalah kondisi di Eropa. Apakah kita akan mengulangi krisis finansial di 2008? Saya rasa tidak," urai Dan Veru, chief investment officer Palisade Capital Management LLC di New Jersey.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar