Jumat, 12 Agustus 2011

Harga minyak ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam empat hari

Harga minyak ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam empat hari
SYDNEY. Kontrak harga minyak dunia ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam empat hari belakangan di New York. Investor bertaruh adanya penguatan ekonomi AS yang mengindikasikan permintaan minyak akan meningkat di AS.

Kontrak futures minyak tak banyak mengalami perubahan setelah pasar saham AS dan Eropa melonjak tinggi. Kenaikan pasar saham terjadi setelah aplikasi klaim pengangguran AS mengalami penurunan sebesar 7.000 menjadi 395.000 pada minggu lalu.

"Harga minyak kembali menanjak sesaat setelah data klaim pengangguran dirilis. Kecemasan mengenai krisis utang dan perekonomian turut mempengaruhi pasar saham. Pergerakan harga minyak juga ikut terkena dampaknya," jelas Addison Armstrong, director of market research Tradition Energy di Stamford, Connecticut.

Pada pukul 08.47 waktu Sydney, kontrak harga minyak untuk pengantaran September berada di posisi US$ 85,56 per barel atau turun 16 sen di New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga minyak naik US$ 2,83 atau 3,4% menjadi US$ 85,72 sebarel, yang merupakan level tertinggi sejak 5 Agustus lalu. Sepanjang pekan ini, harga minyaj sudah mengalami penurunan 1,4% dan 13% dalam setahun terakhir.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran September naik US$ 1,34 atau 1,3% menjadi US$ 108,02 per barel di ICE Futures Europe exchange di London, kemarin.

Catatan saja, indeks Standard & Poor's naik 4,6% menjadi 1.172,64 pada penutupan pukul 16.00 di New York. Sementara, Stoxx Europe Index reli 3,2%, rebound dari level terendah dalam dua tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar