Jumat, 12 Agustus 2011

Selective Buying pada Saham Unggulan

INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham Indonesia pada Jumat (12/8) berpotensi melanjutkan penguatan. Investor bisa melanjutkan aksi bargain hunting pada beberapa saham unggulan.

Alwi Assegaf, analis dari Universal Broker Indonesia mengatakan, menurut analisa teknikal, stockhastic yang mulai golden cross mengindikasikan IHSG mulai bullish jangka pendek hari ini, “IHSG telah mengkonfirmasi level 3.870, namun harus stabil di angka ini untuk kembali ke level 4000-4050,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan kemarin, IHSG sempat anjlok di awal sesi karena terpuruknya Dow Jones. Namun, menjelang penutupan terjadi rebound karena adanya aksi bargain hunting di BEI, “Pasar melihat kondisi indeks yang oversold, sehingga melakukan selective buying,” katanya.

Sentimen dari eksternal masih lemah karena yield spread obligasi Perancis naik, seiring ekspektasi krisis utang Eropa berpotensi menular ke perekonomian Perancis yang memiliki rating utang AAA. Bagaimanapun, The Fed telah memberi sinyal pertahankan suku bunga rendah hingga 2013 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kendati belum menegaskan akan melanjutkan quantitative easing.

Dari dalam negeri, IHSG ditopang fundamental yang kuat, dengan PDB Indonesia tumbuh 6.5%, suku bunga tetap di 6.75%, dan inflasi masih terkendali.

Di tengah situasi ini, Alwi merekomendasikan investor untuk melanjutkan bargain hunting pada saham-saham yang sudah terdiskon. Ini kalau IHSG bertahan di 3872 (trend line)

Beberapa saham pilihannya adalah Astra International (ASII), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Central Asia (BBCA) dan United Tractor (UNTR), “Trading buy untuk emiten-emiten ini,” tutupnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (11/8) ditutup menguat 5,79 poin (0,15%) ke level 3.869,36, dengan intraday terendah di 3.803,25 dan tertinggi di 3.871,28. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 7,355 miliar lembar saham, senilai Rp 6,392 triliun dan frekuensi 144.309 kali.

Sebanyak 133 saham naik, sisanya 109 saham turun, dan 75 saham stagnan. Aliran dana asing yang keluar, mendukung koreksi bursa, dengan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp688 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp2,380 triliun dan transaksi beli mencapai Rp1,691 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar