Jumat, 12 Agustus 2011

Nilai Pasar Saham 'Hilang' US$ 2 Triliun dalam 2 Pekan

New York - Gejolak di pasar saham global akibat kekhawatiran krisis di Eropa dan Amerika Serikat telah menggerus nilai saham-saham secara tajam selama 2 pekan terakhir.

Pasar saham global tergerus nilainya hingga US$ 4 triliun selama bulan ini akibat keprihatinan krisis utang zona euro yang menyebar ke Italia dan Spanyol serta merusak sistem perbankan Eropa dan ekonomi global yang memasuki tahap resesi.

Jumlah yang keluar dari acuan MSCI All-Country World Index MIWD00000PUS --sekitar satu per tujuh dari nilai tersebut-- hampir setara dengan ukuran ekonomi dari Italia, Spanyol, Portugal, Irlandia dan Yunani.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/8/2011), aksi jual yang terjadi sepanjang pekan ini telah sampai sekitar US$ 1,6 triliun dari kapitalisasi pasar dari acuan global. Pada pekan lalu, nilai yang 'menguap' dari pasar saham global tercatat sebesar $2.5 triliun.

Penilaian acuan saat ini diperkirakan sebesar US$ 24,84 triliun.

Indeks S&P 500 AS sendiri tercatat kehilangan lebih dari US$ 710 miliar selama minggu ini, setelah kehilangan US$ 850 miliar pada minggu sebelumnya. Sementara saham orang Eropa diukur oleh MSCI Europe .MSCIEU telah kehilangan hampir US$ 500 miliar minggu ini.

Seperti diketahui, pasar saham global sempat merosot tajam dan dilanda kepanikan jual menyusul penurunan peringkat utang Amerika Serikat oleh Standard & Poor's. Bursa global sempat membaik seiring redanya kekhawatiran, namun merosot lagi karena munculnya kekhawatiran baru krisis Eropa akna menyebar ke Prancis.

Namun pada perdagangan Kamis kemarin, bursa global dan juga Wall Street sudah membaik. Pada perdagangan Kamis (11/8/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melonjak 423,37 poin (3,95%) ke level 11.143,31. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 51,88 poin (4,63%) ke level 1.172,64 dan Nasdaq melonjak 111,63 poin (4,69%) ke level 2.492,68.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar