Jumat, 12 Agustus 2011

RDPT BNI Asset Management di proyek infrastruktur mencapai Rp 60 miliar

RDPT BNI Asset Management di proyek infrastruktur mencapai Rp 60 miliar
JAKARTA. Produk reksadana penyertaan terbatas (RDPT) masih digandrungi sebagai salah satu produk aset yang cukup menjanjikan. Seperti halnya RDPT terbaru milik BNI Asset Management yang luncur bulan Mei lalu.

Produk ini memiliki underlying proyek sektor riil yang khusus membiayai pembangunan infrastruktur, yaitu untuk pembangunan apartemen di daerah Jakarta Selatan. "BNI Asset Management memiliki banyak produk RDPT, produk baru tersebut sampai bulan Juli kemarin sudah mencapai target sebesar Rp 60 miliar," jelas Idhamsyah Runizam, direktur utama BNI Asset Management, tadi pagi (12/8) kepada KONTAN.

Dana kelolaan tersebut berasal dari 49 nasabah institusi seperti dana pensiun dan asuransi. Jumlah dana kelolaan yang dicapai sampai Juli tersebut sudah memenuhi kebutuhan pembiayaan apartemen yang khusus berasal dari RDPT. Sedangkan keseluruhan biaya total dari pembangunan apartemen tersebut sejumlah Rp 200 miliar.

"Bisa saja kami menambah dana kelolaan sepanjang sisa paruh tahun ini, namun tampaknya perusahaan yang memegang pembangunan proyek merasa cukup dengan dana sebesar Rp 60 miliar tersebut. Mungkin sisa kebutuhan biayanya sudah tertampung dari sumber lain," sangka Idham.

Produk ini cukup menjanjikan dengan imbal hasil di atas 15% dan Idham bilang produk ini masih terbuka untuk yang berminat. "RDPT jenis ini untuk jenjang waktu 2 tahun selama masa pembangunan Apartemen tersebut," katanya. Resikonya pun ada, yaitu jika Apartemen yang dibangun tidak laku, hal itu bisa menjadi kendala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar