Jumat, 12 Agustus 2011

Inilah Strategi Bermain Saham BUMI

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Saham BUMI, masih memberikan ruang penguatan. Tapi, akan terbatas karena saham sejuta umat ini terbelenggu oleh fase down trend. Inilah strategi tradingnya.

Technical analyst dari Jsxpro.com Tommy Yu mengatakan, arah pergerakan saham PT Bumi Resources (BUMI) sejauh ini memang memperlihatkan potensi penguatan terbatas. Sayangnya, tren pergerakan saham sejuta umat ini sudah berubah menjadi down trend. Sebab, BUMI memiliki gap di level Rp2.825-2.875.

Karena itu, saham ini harus bisa menembus gap tersebut sebelum bisa confirm untuk naik. “Jadi, saat ini, saham ini dalam kondisi yang tidak pasti (uncertain). Sebab, kalaupun naik, akan terkena resistance di level 2.825-2.875,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (11/8).

Pada perdagangan Kamis (11/8) saham BUMI ditutup stagnan di level Rp2.700. Harga intraday tertingginya mencapai Rp2.725 dan terendah Rp2.650. Volume transaksi mencapai 129,9 juta unit saham senilai Rp349,8 miliar dan frekuensi 3.888 kali.

Selama level resistance itu belum bisa ditembus, menurut Tommy, saham anak usaha grup Bakrie ini akan tetap berada dalam fase down trend kemudian akan turun lagi atau sideways. “Tapi, jika ditembus, akan men-trigger naik lebih lanjut,” ujarnya.

Sementara itu, lanjutnya, level support terdekat saham BUMI di level Rp2.500 karena kisaran kejatuhannya yang cukup dalam dan resistance di level Rp2.875. Jadi, untuk saat ini, saham BUMI berpeluang bergerak pada kisaran ini atau sideways. “Pilihannya adalah jika tidak sideways, adalah turun. Kondisi ini berlaku hingga sepekan ke depan,” tandasnya.

Lebih jauh Tommy menegaskan, jika tembus resistance Rp3.875 pun, saham BUMI belum konfirmasi bullish. Sebab, angka itu hanya resistance terdekatnya. Resistance berikutnya yang lebih kuat di level Rp3.125-3.150 dan jika tembus baru akan mematahkan level down trend-nya.

Sejauh ini, menurutnya, pergerakan saham BUMI kurang baik. Sebab, pada saat IHSG meroket pun, saham ini tidak mengalami pergerakan yang berarti.

Tommy merekomendasikan, bagi investor yang sudah membeli BUMI di level bawah pada saat kejatuhannya ke level Rp2.425, bisa melakukan hold. Hal itu bisa dilakukan sambil melihat apakah dalam 2 atau 3 candle ke depan saham ini sanggup menembus level resistance-nya itu atau tidak.

Jika ternyata tidak tembus, lebih baik saham BUMI dilepas terlebih dahulu untuk trader bukan investor. Sebab, ada potensi untuk terus turun. Jadi, bagi pemain cepat bisa hit and run. Trader bisa merealisasikan keuntungan di level Rp2.825-2.875.

Bisa juga, imbuhnya, dijual 50% terlebih dahulu sambil melihat kuat atau tidak untuk naik lebih jauh sehingga selebihnya, bisa dijual di level Rp3.125. Atau hold terus hingga Rp3.125 tercapai. Ini sangat tergantung pada tipe investornya. “Peluang itu ada jika bursa Eropa dan AS bisa berada di teritori positif. Trader hanya menyimpan saham BUMI 2-3 hari,” ucapnya.

Sedangkan bagi investor jangka panjang, sejauh ini direkomendasikan untuk tidak membeli saham BUMI terlebih dahulu karena sangat riskan. “Kecuali jika fase down trend-nya terpatahkan,” imbuh Tommy. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar