Kamis, 21 Juli 2011

Anak usaha bangun PLTU Rp 140 miliar, saham BRAU terbang tinggi

Anak usaha bangun PLTU Rp 140 miliar, saham BRAU terbang tinggi
JAKARTA. Saham PT Berau Coal Energy (BRAU) benar-benar sumringah di sesi I. Pada pukul 11.23, jelang penutupan, saham BRAY melaju 3,03% menjadi Rp 510.

Data Bloomberg menunjukkan, tiga broker yang paling aktif mengoleksi saham ini adalah: Kresna Graha Sekuritas senilai Rp 2,55 miliar, Mandiri Sekuritas senilai Rp 2,42 miliar, dan Indo Premier Sekuritas senilai Rp 271,07 juta.

Aksi beli yang melanda BRAU terkait dengan aksi korporasi anak usahanya. Asal tahu saja, PT Indonesia Pusaka Berau, perusahaan konsorsium milik PT Berau Coal Energy Tbk, bakal menambah pasokan listrik dengan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 14 megawatt (MW).

Proyek yang berlokasi di Kabupaten Lati, Berau, Kalimantan Timur tersebut ditaksir bernilai Rp 140 miliar. Indonesia Pusaka Berau merupakan perusahaan konsorsium yang didirikan PT Pusaka Jaya Baru, yang dimiliki Pemda Berau dan PT Indonesia Power.

Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, rencana pengembangan PLTU ini tentu saja akan menjadi pasar tersendiri bagi perusahaan dimana perusahaan dapat mengunci kontrak pasokan (penjualan) batubaranya kepada PLTU. Alhasil, perusahaan nantinya dapat mengunci sejumlah pendapatan yang dapat diterima oleh perusahaan.

Selain itu, dengan adanya PLTU ini tentu saja nantinya akan menambah jumlah pendapatan dari anak usaha perusahaan. P/E perusahaan saat ini berada di level 22,6x dengan rata-rata industri sebesar 27,5x.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar