Kamis, 21 Juli 2011

Menu Sesi Dua : Saham Tambang - Agri

INILAH.COM, Jakarta – Penguatan indeks siang ini masih akan berlangsung hingga penutupan. Saham batu bara dan perkebunan bisa menjadi pilihan.

Head of Research DivisionPT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan variatif cenderung menguat. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 4.042-4.020 dan support berikutnya 4.002. Sedangkan level resistance 4.100,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (21/7).

Variatifnya pergerakan indeks hari ini, menurut Satrio dipicu oleh sentiment bearish yang terjadi di bursa regional belum berhasil mematahkan tren bullish IHSG. Menurutnya, kehati-hatian yang ditunjukkan oleh pelaku pasar di bursa regional, ternyata benar adanya.

Dia menambahkan, meski belum memberikan signal bearish, tapi indeks Dow Jones Industrial (DJI) akhirnya ditutup dengan koreksi tipis, berbalikan dengan posisi DJI Futures kemarin sore yang masih berada dalam teritori positif. “IHSG sendiri kemarin ditutup pada batas atas dari kisaran resisten 4.035 – 4050,” ucapnya.

Berita bagusnya, menurut Satrio, IHSG bisa mencetak rekor baru, menembus rekor sebelumnya di 4.042. “Di sisi lain, saya melihatnya dengan waspada: jangan-jangan, ini subwave terakhir (ke 5) dari trend naik kali ini sudah dimulai,” ujarnya.

Dalam situasi ini, dia menyarankan agar pelaku pasar sudah mulai mengantisipasi ‘the end of the end’ atau akhir dari sebuah trend naik jangka menengah. “Karena itu, jika bursa regional Asia dan Eropa pada pembukaan siang ini melemah, ada peluang indeks domestik juga turun,” papar Satrio.

Tapi, bagi yang sedang dalam posisi trading, disarankan bertahan. Sebab, faktanya saat ini masih bisa pegang posisi, mengingat trendnya masih naik. Dilihat posisi penutupan kemarin, setidaknya beberapa saham batubara masih menunjukkan potensi kenaikan lanjutan. Begitu juga dengan saham-saham sektor Crude Palm Oil (CPO).

Saham-saham pilihannya adalah PT Indo Tambang Raya (ITMG), PT Tambang Bukit Asam (PTBA), PT United Tractors (UNTR), PT Borneo Lumbung Energi (BORN) dan PT Hexindo Adiperkasa (HEXA).

Di sektor perkebunan, PT London Sumatera Indonesia (LSIP) dan PT Astra Agro Lestari (AALI). Dia merekomendasikan speculative buy saham-saham tersebut. Tapi, jika indeks tembus level support 4.020 lebih baik keluar dari saham-saham itu. Begitu juga dengan saham-saham lainnya yang sudah mencapai support-nya. “Dari pada kembali ke modal awal,” imbuh Satrio. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar