Kamis, 21 Juli 2011

Cadangan minyak AS kian mini, harga minyak kembali naik untuk hari ketiga

Cadangan minyak AS kian mini, harga minyak kembali naik untuk hari ketiga
SYDENY. Kontrak harga minyak dunia di New York kembali menanjak naik. Dengan demikian, lonjakan harga minyak sudah terjadi selama tiga hari berturut-turut. Investor bertaruh, kian minimnya cadangan minyak AS mengindikasikan permintaan minyak akan meningkat di negara konsumen minyak terbesar dunia itu.

Asal tahu saja, data yang dirilis Departemen Energi AS menunjukkan, cadangan minyak AS turun 3,73 juta barel menjadi 351,7 juta. Penurunan cadangan minyak ini sudah terjadi selama tujuh minggu terakhir. Sementara, sejumlah analis yang disurvei Bloomberg meramal, penurunan cadangan minyak hanya mencapai 2 juta barel saja.

"Angka cadangan minyak sangat kuat mempengaruhi harga. Perusahaan penyulingan minyak juga meningkatkan kapasitasnya. Hal itu mengindikasikan permintaan yang cukup tinggi atas minyak," jelas Phil Flynn, vice president of research PFGBest di Chicago.

Catatan saja, pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran September mengalami kenaikan 40 sen menjadi US$ 98,80 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 08.56 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 98,68 per barel. Kemarin, kontrak tersebut naik 54 sen menjadi US$ 98,40 ber barel. Dalam setahun terakhir, harga minyak sudah naik 29%.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent naik US$ 1,09 atau 0,9% mmenjadi US$ 118,15 per barel di ICE Futures Europe Exchange, London.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar