Kamis, 21 Juli 2011

Sesi I Bursa Asia Terkapar, IHSG Masih Menguat 4 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bisa melanjutkan penguatan meski hanya tipis 4 poin di tengah negatifnya bursa-bursa di Asia. Saham properti terkena tekanan jual cukup tinggi.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 2,439 poin (0,06%) ke level 4.053,071 di tengah maraknya sentimen negatif mulai dari melemahnya bursa-bursa Asia dan krisis utang AS yang belum ada penyelesaiannya.

Kembali, IHSG menembus rekor intraday tertingginya hari ini di 4.063,270 akibat aksi beli selektif di saham-saham unggulan. Intraday tertinginya indeks diraih pada perdagangan kemarin di 4.955,055.

Namun, aksi ambil untung sempat menekan IHSG sampai pada posisi terendahnya hari ini di level 4.048,180. Setelah itu pergerakan IHSG langsung fluktuatif.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (21/7/2011), IHSG naik tipis 4,268 poin (0,10%) ke level 4.054,900. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 1,276 poin (0,17%) ke level 715,321.

Pergerakan IHSG masih serba tipis karena sentimen negatif masih menghantui para pelaku pasar, ini membuat banyak investor melakukan aksi tunggu. Namun, aksi beli selektif masih terjadi.

Saham-saham properti yang kemarin naik sangat tinggi kini terkena profit taking dan menjadi yang paling banyak terkena koreksi. Transaksi investor asing hingga siang ini pun masih tipis.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 95.714 kali pada volume 3,861 miliar lembar saham senilai Rp 2,35 triliun. Sebanyak 98 saham naik, 141 saham turun, dan 79 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih belum mampu keluar dari jeratan jaring negatif. Belum adanya langkah pasti dari pemerintah AS untuk mengurangi tekanan krisi utangnya menjadi sentimen negatif yang membayangi investor.

Berikut situasi di bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai terkoreksi 17,27 poin (0,62%) ke level 2.776,93.
  • Indeks Hang Seng melemah 50,33 poin (0,23%) ke level 21.953,36.
  • Indeks Nikkei 225 turun tipis 15,81 poin (0,16%) ke level 9.990,09.
  • Indeks Straits Times menipis 0,43 poin (0,01%) ke level 3.126,10.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.000 ke Rp 53.400, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 950 ke Rp 50.200, United Tractor (UNTR) naik Rp 550 ke Rp 25.600, dan Resources Alam (KKGI) naik Rp 400 ke Rp 6.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 500 ke Rp 27.900, Indomobil (IMAS) turun Rp 400 ke Rp 10.500, Astra Internasional (ASII) turun Rp 300 ke Rp 71.650, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 250 ke Rp 4.025.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar