Kamis, 21 Juli 2011

META pastikan punya dua diversifikasi usaha di 2012

JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) memastikan akan memilki dua diversifikasi usaha pada tahun depan. Manajamen META menjelaskan dua diversivikasi usaha tersebut adalah pelabuhan dan penyediaan air bersih.

META menargetkan tahun ini akan mengakusisi satu pelabuhan dan memenangkan tender untuk pengolahan air bersih. “Tahun depan usaha kita bukan hanya tol lagi,” kata Bernardus Djonoputro, Managing Director META, Rabu (20/7).

Sementara untuk proyek pengolahan air, META mengincar proyek di Bali, Lampung, dan Jati Luhur. Untuk di Bali, perseroan belum mengantongi data nilai proyeknya. Sedangkan, untuk Lampung dan Jati Luhur masing-masing senilai US$ 34 dan US$ 100 juta.

Untuk proyek tersebut META akan membentuk konsorsium dengan perusahaan lainnya. "Kita akan selalu jadi mayoritas dalam setiap konsorsium,” kata Djonoputro. Sekedar mengingatkan pada proyek prakualifikasi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbul Jawa Timur, META adalah pemegang saham mayoritas yaitu sebesar 70%. Sisanya adalah tiga perusahaan lain.

Sementara untuk pelabuhan, perseroan menargetkan akan memperoleh satu pelabuhan pada kuartal tiga 2011. Namun, manajamen META masih belum mau menjelaskan berapa nilai investasi dan dana yang sudah disiapkan. Begitu juga lokasi dari pelabuhan yang dimaksud. “Saat ini kita dalam proses uji tuntas,” kata Bernadus.

Catatan KONTAN, META tengah mengincar proyek pelabuhan di Sumatera dan Sulawesi. Saat ini pelabuhan tersebut sudah beroperasi. Bila rencana akuisisi pelabuhan ini berjalan lancar, pelabuhan-pelabuhan tersebut akan langsung memberi kontribusi pada pendapatan perseroan ini. Untuk pendapatan konsolidasi selama setahun, pelabuhan akan berkontribusi sebesar 20% dari pendapatan. Adapun, dana yang disiapakan guna mengembangkan divisi transportasi dan pelabuhan pada tahun ini berkisar US$ 200 juta - US$ 250 juta.

Ni Putu Kurnia Sari, analis Syailendra Capital menilai, diversivikasi usaha yang dilakukan META akan berdampak positif terhadap pertumbuhan perseroan. Mengingat ekspansi di bidang tol terbatas. “Mereka punya cash flow yang positif, tapi untuk mengembangkan tol baru sulit karena rata-rata sudah ada pemilik konsesinya,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar