Kamis, 28 Juli 2011

Koreksi Saham Blue Chip Pangkas IHSG 35 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 35 poin akibat koreksi yang terjadi di saham-saham blue chip. Posisi IHSG sudah sangat jenuh beli.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka ambles 28,341 poin (0,68%) ke level 4.145,771. Sentimen negatif datang dari krisis utang AS yang belum juga mendapatkan kesepakatan meski tenggat waktu sudah dekat.

Indeks langsung terkena koreksi sehat akibat posisinya yang sudah sangat tinggi dan masuk area jenuh beli (overbought). Posisi terendahnya hari ini di level 4.122,001.

Pada perdagangan sesi I, Kamis (28/7/2011), IHSG terkoreksi 35,596 poin (0,86%) ke level 4.138,516. Sementara Indeks LQ 45 melemah 8,948 poin (1,21%) ke level 732,044.

Saham-saham blue chip yang sudah terlalu tinggi mulai terkena aksi ambil untung, sama halnya dengan saham-saham lapis dua. Hanya indeks sektor konsumer yang mampu menguat terbantu kinerja emiten di sektor tersebut.

Sektor-sektor lain di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkena koreksi cukup dalam, dipimpin oleh sektor aneka industri yang terpangkas hingga lebih dari 3%, diikuti sektor finansial dan manufaktur.

Meski terkena tekanan jual yang cukup tinggi, investor asing justru terpantau melakukan pembelian bersih (foreign net buy) dengan nilai yang masih tipis hingga siang hari ini.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 78.184 kali pada volume 2,972 miliar lembar saham senilai Rp 2,63 triliun. Sebanyak 90 saham naik, 146 saham turun, dan 86 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional jatuh semakin dalam akibat sentimen krisis utang AS dan Uni Eropa. Aksi ambil untung pun marak terjadi sehingga tekanan jual makin tinggi di bursa Asia.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 25,21 poin (0,93%) ke level 2.698,28.
  • Indeks Hang Seng anjlok 233,25 poin (1,03%) ke level 22.308,44.
  • Indeks Nikkei 225 ambruk 143,48 poin (1,43%) ke level 9.903,71.
  • Indeks Straits Times turun 15,87 poin (0,50%) ke level 3.177,67.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Mayora (MYOR) naik Rp 400 ke Rp 16.500, Unilever (UNVR) naik Rp 250 ke Rp 15.500, Resources Alam (KKGI) naik Rp 200 ke Rp 7.150, dan Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 200 ke Rp 5.150.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 3.950 ke Rp 72.050, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 700 ke Rp 51.700, United Tractor (UNTR) turun Rp 650 ke Rp 27.000, dan Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 500 ke Rp 8.200.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar