Kamis, 28 Juli 2011

BNBR optimistis himpun US$ 300 juta

BNBR optimistis himpun US$ 300 juta
JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) optimistis bisa menghimpun dana senilai berkisar US$ 200 juta-US$ 300 juta. Dana itu akan digunakan membiayai berbagai proyek infrastruktur.

Dana tersebut akan dikelola oleh unit usaha khusus yang disebut infrastructure fund. Manajemen BNBR menargetkan infrastructure fund sudah terbentuk pada semester kedua tahun ini. Direktur Keuangan BNBR, Eddy Soeparno, malah mengklaim bahwa saat ini sudah ada investor asing yang tertarik untuk bergabung. Tapi Eddy belum mau membuka identitas investor yang dimaksud.

Infrastructure fund akan menjadi sumber pendanaan proyek-proyek infrastruktur BNBR. Skemanya, investor bisa menanamkan dana di proyek BNBR sehingga punya kepemilikan di proyek itu. Opsi lainnya, investor menyuntik modal melalui BNBR.

Proyek-proyek akan dibiayai di antaranya adalah PLTU Tanjung Jati A, pembangkit listrik berbahan bakar batubara di Kalimantan Timur, dan pembangkit listrik bertenaga panas bumi di Flores.

Nilai proyek Tanjung Jati A mencapai US$ 2 miliar. BNBR menargetkan bisa menguasai 51% saham proyek yang digarap bersama Samsung C&T Corporation itu. Sedangkan di proyek pembangkit listrik di Kalimantan, BNBR menggandeng Tata Power Co. Ltd. Proyek ini senilai US$ 75 juta.

Adapun proyek pembangkit listrik berbahan bakar panas bumi senilai US$ 300 juta. Untuk menggarap proyek ini, BNBR menggandeng perusahaan asal Australia, Panax Geothermal Ltd. BNBR menargetkan bisa menguasai 30% kepemilikan pada proyek yang berlokasi di Flores itu.

Selain berekspansi, BNBR juga akan melunasi utang senilai Rp 3,3 triliun dengan menyerahkan saham anak usaha yang dijaminkan (debt to asset settlement). Sayang BNBR menolak membeberkan identitas saham yang akan dilepas. “Kami sedang negosiasi,” kata Eddy.

Skenario tersebut pernah digunakan BNBR pada tahun lalu. Kala itu BNBR melunasi utang Rp 2,2 triliun. Sekitar 90% dari utang dibayar lewat debt to asset settlement. Saham yang paling banyak dilepas adalah saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar