Senin, 22 Agustus 2011

BUMI pertahankan skenario pembayaran utang kepada CIC

BUMI pertahankan skenario pembayaran utang kepada CIC
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mempertahankan 'skenario terburuk' pembayaran utangnya kepada China Investment Corp (CIC).

Direktur BUMI Dileep Srivastava menegaskan, perseroan tetap menjadwalkan pembayaran US$ 600 juta dari total utangnya yang senilai US$ 1,9 miliar, pada kuartal keempat tahun ini.

Lanjut Dileep, pembayaran tahap kedua sebesar US$ 600 juta lagi akan dilakukan di kuartal keempat 2012. "Dan sisanya dilunasi pada kuartal terakhir 2013," kata Dileep, dalam pernyataan e-mail, hari ini (22/8).

Hari ini, saham BUMI tergerus 3,7%. Koreksi ini disinyalir karena kekhawatiran BUMI bakal menunda rencana pembayaran utangnya. Pasalnya, rencana penjualan unit pertambangannya yang ditaksir senilai US$ 2,1 miliar masih belum jelas hingga saat ini.

Sebelumnya, pada Juli lalu, produsen batubara terbesar di tanah air juga menyebut, rencana pembayaran utang kepada CIC tidak akan bergantung pada penerbitan obligasi konversi oleh perusahaan afiliasi di akhir kuartal ketiga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar