Senin, 22 Agustus 2011

Target bisnis Kresna terimbas

JAKARTA. Pasar modal yang kurang darah berimbas ke kantong perusahaan sekuritas. Sejumlah sekuritas kesulitan mencapai target bisnis yang ditetapkan. Hal semacam ini yang dialami PT Kresna Securities Tbk (KREN).

Emiten sekuritas itu merevisi target bisnis penjaminan emisi atau underwriting. Khususnya penjaminan emisi saham perdana (initial public offering/IPO). Semula, Kresna Securities optimistis bisa menangani antara tiga hingga lima IPO di tahun ini .

Namun, akibat situasi pasar yang labil akibat sentimen global, sekuritas ini memperkirakan paling banyak mengantongi tiga proyek IPO. Michael Steven, Presiden Direktur Kresna Securities, menuturkan, di sisa tahun ini ada dua proyek IPO yang akan mereka tangani.

Masing-masing adalah IPO perusahaan ritel Ranch 99 Market serta IPO anak perusahaan Kalbe Group yang berbisnis di sektor asuransi yakni Asuransi Mitra. "Kedua IPO itu akan berlangsung di kuartal IV-2011," ujar Michael, akhir pekan lalu. Total nilai IPO dua perusahaan itu, kata Michael, mencapai Rp 500 miliar-Rp 600 miliar.

Kondisi pasar yang masih sangat tinggi volatilitasnya saat ini juga berimbas pada rencana KREN menerbitkan obligasi. Michael mengungkapkan, Kresna Securities kembali mengulur rencana penerbitan obligasi untuk kesekian kalinya.

Penerbitan obligasi tersebut direncanakan bisa menggaet dana Rp 200 miliar-Rp 300 miliar. Kemungkinan besar rencana itu baru bisa bergulir di tahun 2012. "Kami akan menerbitkan obligasi namun tidak dalam keadaan pasar finansial yang gonjang-ganjing seperti sekarang. Akan kami tunggu setelah keadaan lebih kondusif," papar Michael.

Kresna Securities sejauh ini belum menunjuk penjamin emisi atau underwriter untuk rencana penerbitan obligasi. Beberapa underwriter lokal, sudah dijajaki sebagai langkah persiapan aksi korporasi tersebut. "Jika kami menerbitkan obligasi hingga Rp 500 miliar, maka kami perlu menggunakan jasa underwriter asing," jelas dia.

Tenor obligasi baru itu direncanakan berkisar satu hingga tiga tahun. Karena masih prematur, Kresna Securities juga belum bisa memberikan perkiraan yield obligasi yang hendak mereka terbitkan itu. Yang pasti, imbal hasil diberikan sesuai tenor dan kondisi pasar saat itu. "Kalau untuk obligasi bertenor satu tahun, imbal hasilnya mungkin di kisaran 9% sampai 12%," imbuh Michael.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar