Senin, 22 Agustus 2011

Morgan Stanley Pangkas Target Saham Asia Tenggara

INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia Tenggara berada di antara pemain terbaik di Asia tahun lalu, dengan pasar di Indonesia dan Thailand meningkat sekitar 40 persen.

Mengutip CNBC, Morgan Stanley telah memperkirakan laba 13 persen, 3 persen dan 22 persen untuk masing-masing MSCI Indonesia, Thailand dan Singapura.

Tapi dalam sebuah laporan terbarunya, Morgan Stanley mengatakan saham di Indonesia dan Thailand cenderung meningkat hanya 1 dan 2 persen dari tingkat saat ini, sementara saham di Singapura benar-benar bisa turun 5 persen. Alasannya, bank telah memangkas perkiraan pertumbuhan PDB untuk ketiga negara ekonomi dan pendapatan per saham. Bank, bagaimanapun, tidak memprediksi aksi jual besar atau krisis untuk wilayah pasar saham karena menunjukkan wilayah ini sekarang kurang bergantung pada ekspor ke Eropa dan AS.

Menurut laporan itu, AS dan Uni Eropa menyumbang 20,1 persen, 22 persen dan 16,6 persen dari total ekspor ke Indonesia, Thailand dan Singapura, masing-masing pada kuartal pertama tahun ini, dibandingkan dengan 28 persen, 37 persen dan 31,9 persen pada tahun 2000. Di daerah ini, menunjukkan bank di Singapura tetap yang paling terpengaruh oleh penurunan di Barat. "Permintaan domestik di Singapura terkait erat dengan permintaan eksternal, maka, permintaan domestik telah cukup stabil," analis bank menulis. Di sisi lain, permintaan domestik Indonesia mungkin yang paling hebat, menurut laporan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar