INILAH.COM, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Senin (22/8) dengan level support 3.730 dan resistance 4.000. Kekhawatiran terhadap situasi ekonomi global masih menjadi sentimen negatif bagi IHSG.
Kepala Riset PT Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman menuturkan, data ekonomi Amerika Serikat dan Eropa akan dirilis pada pekan ini. Investor masih khawatir dengan situasi ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat sehingga mempengaruhi bursa saham global termasuk bursa saham Indonesia. IHSG pun diprediksikan cukup lebar di kisaran 3.730-4.000.
Sementara itu, Analis Senior PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan, IHSG akan melemah tapi tidak separah pada perdagangan saham Jumat (19/8). Beberapa saham akan melanjutkan penguatan sehingga dapat menopang IHSG sehingga tidak melemah terlalu tajam. “IHSG akan berada di level support 3.830-3.750-3.650 dan level resistance 3.950-4.020-4.125,” tambah Yuganur.
Untuk rekomendasi saham pada perdagangan saham Senin, Yuganur merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT Astra International Tbk (ASII),saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan saham PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN). “Saya merekomendasikan buy untuk saham-saham tersebut,” kata Yuganur.
Sedangkan Billy merekomendasikan buy on weakness saham ASII, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNII), saham PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), saham CPIN, SSIA, dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar