Senin, 22 Agustus 2011

Sst.. Wall Street Diprediksi akan Menguat

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street diperkirakan akan naik pada perdagangan Senin (22/8). Hal ini seiring dengan bursa Eropa yang reli digerakkan sektro farmasi, telekomunikasi dan utilitas.

Indeks Wall Street telah melemah hampir 4$ pad apekan lalu. Meskipun masih jauh dari pelemahan terbesar yang terjadi pada bulan lalu. Untuk minyak Brent turun 1,4% menjadi US$107,04 per barel karena kekhawatiran prospek ekonomi dan pasokan minyak dari Libya ke pasar global dengan peragn saudara yang memanas lagi, yang dikutip dari yahoofinance.com.

Harga emas melonjak di New York ke level US$1.880 per ons atau naik 1,14%. Harga ini merupakan lanjutan dari reli pekan lalu. Investor khawatir AS akan terkena resesi dan utang Eropa yang belum teratasi.

dalam simposium di Jackson Hole. Harga emas mencapai rekor penutupan tertinggi di US$1.852 per ons pada perdagangan reguler di New York pada Jumat pekan lalu. Namun pergerakan pada perdagangan tersebut menyentuh level US$1.881,4 per ons.

"Harapan yang tinggi tetapi mereka mencari komitmen tentang QE3 kemungkinan akan kecewa. QE3 kemungkinan tidak akan terjadi tetapi The Fed akan menggunakan alat yang lebih konvensional dan kurang kontroversial," demikian laporan periset Societe General, Aneta Markowska.

Sementara bursa Eropa menguat dengan indeks FTSE naik 1,3% ke 5.108, DAX naik 0,3% ke 5.497 dan indeks CAC naik 1,4% ke 3.059. Untuk bursa Asia masih melemah walaupun indeks Hang Seng naik 0,4% ke 19.486, indeks Nikkei turun 1,04% ke 8.628, indeks Shanghai turun 0,7% ke 2.515, indeks ASX turun 0,4% ke 4.082.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar