INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Kolaka, Sulewesi Tenggara tengah menggelar tender kuasa pertambangan nickel eks PT INCO Tbk seluas 6 ribu hektare di Desa Lapao-pao.
Sembilan perusahaan telah memasukkan penawaran harga untuk bisa mengelola blok tambang tersebut. Seorang panitia lelang yang enggan disebutkan namanya mengatakan dari sembilan perusahaan peserta tender dan telah memasukkan harga penawaran, PT Dharma Bumi Mekonga diketahui mengajukan Rp48 miliar, atau paling tinggi dari seluruh peserta tender. Menurut dia, sebenarnya ada satu perusahaan asing yang memberikan harga Rp55 miliar. Namun belakangan perusahaan itu memilih mundur dari proses tender. “Sampai saat ini, tawaran Dharma Bumi Mekonga yang paling tinggi dan dalam pekan ini akan diumumkan pemenangnya,” ujarnya Minggu (21/8).
Setelah Dharma Bumi Mekonga, sumber itu melanjutkan, posisi kedua penawaran tertinggi diajukan PT Ceria Nugraha senilai Rp20 miliar. Sedangkan tujuh perusahaan lain memberikan harga di bawah Rp20 miliar.
Selain memberikan harga, Dharma Bumi Mekonga menawarkan bagi hasil ke pemda 8,8% dari net profit. Jaminan bangun smelter dengan bank garansi dan surat dukungan Bank Panin. Direktur Utama Dharma Bumi Mekonga Hamdani tidak membantah soal penawaran itu. Namun dia menolak berkomentar panjang karena proses masih berlangsung. “Memang sekitar itu. Namun detilnya tidak bisa saya sebutkan karena ada confidential agreement,” ujarnya.
Untuk diketahui, Desa Lapao-pao merupakan lahan olahan yang mengandung material nikel eks milik PT Inco. Sebelumnya, lahan itu dikelola oleh PT Mahesa dengan legalitas masih menggunakan izin Kuasa Pertambangan (KP) yang dikeluarkan oleh Bupati Kolaka, Buhari Matta. Namun saat ini telah ditender oleh Pemkab sampai telah memasuki tahapan ekspose itu.
Seorang petinggi perusahaan yang ikut dalam tender membisikkan adanya lobi-lobi tingkat tinggi yang dilakukan oleh sejumlah calon. Caranya dengan mendekati Bupati Buhari Matta. “Tujuannya agar bisa dipilih menjadi pemenang meski menawar dengan harga rendah,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar