Senin, 22 Agustus 2011

Lakukan Refinancing Utang, META akan Gadai Saham

INILAH.COM, Jakarta - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) memutuskan untuk menjaminkan kembali harta kekayaaan atas gadai saham baik langsung dan tidak langsung untuk refinancing utang.

Demikian hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihadiri 78% pemegang saham pada Senin (22/8). Perseroan akan melakukan refinancing utang yang didapat dari BCA sebesar Rp750 miliar. Refinancing ini diharapkan memberi nilai tambah bagi kinerja perseroan. Perseroan mendapatkan keuntungan dari tingkat suku bunga lebih rendah sebesar 9,75% fixed untuk tahun pertama.

"Implikasi refinancing ini memberikan dampak positif bagi perseroan dengan turunnya beban bunga hingga 25%. Refinancing ini juga otomatis akan mendukung daya Perseroan dalam mengembangkan bisnisnya," ujar Managing Director META Bernardus Djonoputro, Senin (22/8) dalam siaran pers.

Anak usaha perseroan memiliki utang sebesar Rp740 miliar kepada Bank Mega dan Bank Mega Syariah.

Sebelumnya,tingkat suku bunga pinjaman perseroan mencapai 14%. Dari tingkat suku bunga tersebut perseroan mendapat keringanan membayar 12% per tahun untuk periode 1 September 2009 hingga 31 Agustus 2010. Selisih bunga ditangguhkan pembayarannya dan diangsur selama 36 bulan dari September 2010 hingga September 2013.

Sementara untuk angsuran poko ditangguhkan dan akan mulai dibayar pada Januari 2013. Meskipun secara arus kas perubahan persyaratan tersebut membantu perseroan tapi tingkat bunga efektif sebenarnya tetap 14%.

Dengan refinancing ini diharapkan dapat memberi keuntungan bagi arus kas dan likuiditas perseroan. Meski perseroan diharuskan membayar angsuran pokok di tahun pertama tapi angsuran pada tahun awal sangat rendah dengan tenor sama.

Sementara itu, Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk Ramdani Basri menuturkan, melalui inovasi pengelolaan pendanaan yang solid dan dukungan pemegang saham, Perseroan akan mampu terus menambah portofolio perusahaan ke bidang di luar jalan tol seperti pelabuhan, air bersih dan usaha industri pendukung infrastruktur lainnya. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar