Kamis, 04 Agustus 2011

Dana Asing Hengkang Rp 500 Miliar, IHSG Terpangkas 14 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 14 setelah di tengah perdagangan yang ramai aksi jual. Dana asing kembali mengalir keluar lantai bursa sebanyak Rp 500 miliar.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.050 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.485 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG sempat turun tipis dan akhirnya naik tipis 0,877 poin (0,02%) ke level 4.137,384. Dorongan positif datang dari bursa-bursa regional.

Indeks sempat mendaki ke level tertingginya hari ini di 4.157,252 akibat perburuan di saham-saham lapis dua. Namun, aksi profit taking kembali terjadi atas sentimen negatif melambatnya ekonomi dunia.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berkurang 16,616 poin (0,41%) ke level 4.119,891. Saham-saham berbasis konsumer mencoba menahan jatuhnya bursa.

Tekanan jual terjadi di saham-saham unggulan berkapitalisasi besar sehingga indeks pun kembali jatuh ke posisi terendahnya hari ini di 4.095,625 atau anjlok lebih dari 40 poin.

Menutup perdagangan, Kamis (4/8/2011), IHSG terpangkas 14,421 poin (0,35%) ke level 4.122,086. Sementara Indeks LQ 45 turun 2,640 poin (0,37%) ke level 730,104.

Saham-saham berbasis konsumer dan manufaktur masih berusaha untuk membawa IHSG kembali zona hijau. Namun, derasnya profit taking membuat IHSG konsisten berada si teritori negatif.

Tekanan jual tak hanya datang dari investor lokal, namun juga asing. Transaksi pemodal asing terpantau melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 565,233 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 171.721 kali pada volume 6,493 miliar lembar saham senilai Rp 6,808 triliun. Sebanyak 87 saham naik, 172 saham turun, dan 85 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Bursa saham China menguat untuk pertama kalinya dalam 3 hari seiring spekulasi bahwa The Fed akan mempertimbangkan program lain untuk menstimulasi negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu guna mencegah resesi.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:


Indeks Komposit Shanghai menguat 5,55 poin (0,21%) ke level 2.684,04.
Indeks Hang Seng turun 107,98 poin (0,49%) ke level 21.884,74.
Indeks Nikkei 225 naik 22,04 poin (0,23%) ke level 9.659,18.
Indeks Straits Times melemah 21,89 poin (0,70%) ke level 3.108,45.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Taisho (SQBI) naik Rp 7.000 ke Rp 133.000, Merck (MERK) naik Rp 1.500 ke Rp 124.500, Century Textille (CNTX) naik Rp 1.300 ke Rp 7.900, dan Unilever (UNVR) naik Rp 900 ke Rp 17.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 800 ke Rp 25.300, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 48.300, Multibreeder (MBAI) turun Rp 500 ke Rp 31.000, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 400 ke Rp 20.850.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar