Kamis, 04 Agustus 2011

Intervensi yen bikin pergerakan euro melemah

Intervensi yen bikin pergerakan euro melemah
JAKARTA. Mata uang euro kembali melemah terhadap dollar AS. Pada pukul 9.55 WIB, pairing (EUR/USD) terkoreksi 0,1951% ke posisi 1,4295.

Nurul Eti Nurbaeti, Kepala Riset Divisi Treasury BNI mengatakan, posisi euro di pasar Asia melemah terhadap the greenback karena terimbas efek negatif anjloknya data Retail Sales Australia (mom) bulan Juli yang turun 0,1%. Padahal sebelumnya, para analis memprediksi akan ada kenaikan data penjualan retail Australia sebesar 0,4%.

Rupanya, intervensi Bank of Japan (BOJ) atas pergerakan yen, masih membuat euro terpukul. Hal lain yang akan mengganjal pergerakan euro terhadap dollar AS adalah pesimisme turunnya data Factory Orders (YoY) Jerman yang akan rilis hari ini, karena diprediksi turun 0,5%.

Walau sementara ini (EUR/USD) masih terkoreksi, tampaknya pada Kamis (4/8) euro akan bergerak dengan kecenderungan konsolidasi hingga menguat terhadap dollar AS.

Namun disisi lain, pelaksanaan European Central Bank dan Bank of England meeting cenderung mengamankan pergerakan euro. "Euro masih akan menguat meski bank sentral Eropa (ECB) diprediksi tetap mempertahankan level suku bunga acuannya," kata Nurul.

Nurul memprediksi, hari ini pasangan (EUR/USD) akan bermain di level 1,4150-1,4230 sebagai supportnya dan memiliki potensi resistance di 1,4410-1,4550.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar