Kamis, 04 Agustus 2011

Wall Street Balik dari Keterpurukan

New York - Bursa Wall Street rebound setelah kemarin mengalami kemerosotan yang cukup tajam. Indeks saham menguat tipis dalam volume perdagangan yang sangat ramai mengapai 10 miliar lembar saham.

Saham-saham teknologi mengalami penguatan, sehari setelah mengalami koreksi tajam sehingga membuat Nasdaq terpuruk ke teritori negatif untuk perdagangan 2011. Meski demikian, investor masih gamang untuk kembali ke pasar.

"Kita belum berada pada psikologis pasar yang 'bear', namun secara jelas kita berada dalam psikologis koreksi yang solid," ujar James Dailey, manajer portofolio Team Asset Strategy Fund seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/8/2011).

Pada perdagangan Rabu (3/8/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat tipis 29,82 poin (0,25%) ke level 11.896,44. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 6,29 poin (0,50%) ke level 1.260,34 dan Nasdaq menguat 23,83 poin (0,89%) ke level 2.693,07.

Sehari sebelumnya, bursa Wall Street mengalami kejatuhan yang cukup dalam akibat data aktivitas manufaktur dan belanja konsumen yang buruk. Sentimen negatif tersebut membuat investor kembali mengkhawatirkan kondisi perekonomian AS, meski masalah batas utang akhirnya tercapai kesepakatan.

"Kejadian di Eropa dan isu batas utang di AS yang telah membayangi basis fundamental yang lemah telah pergi dan sekarang investor mulai menyadari bahwa mereka berada dalam situasi yang baik," imbuh Dailey.

Indeks teknologi S&P tercatat naik 1,2%, namun sektor energi mengalami koreksi besar. Indeks sektor energi GSPE tercatat turun 0,6%.

Nasdaq juga terbantu oleh kenaikan saham Research in Motion. Saham produsen BlackBerry itu naik hingga 4,9% setelah meluncurkan dua versi terbaru dari BlackBerry Torch.

Saham MasterCard Inc melonjak hingga 13,4% setelah melaporkan labanya melonjak hingga 33% pada kuartal II-2011.

Perdagangan berjalan sangat ramai, dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 10,5 miliar lembar saham, di atas rata-rata harian yang mencapai 7,48 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar