Kamis, 04 Agustus 2011

Menu Siang : Saham Sektor Bank-Konsumsi-CPO

INILAH.COM, Jakarta – Kendati siang ini melemah, indeks diperkirakan akan berbalik arah dan berakhir di zona positif. Saham-saham yang secara fundamental dan grafik positif di sektor perbankan, konsumsi, dan perkebunan bisa menjadi pilihan.
Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan mendarat di teritori positif pada kisaran 4.155-4.160. “Hari ini, indeks berada dalam kisaran support 4.135 dan 4.177 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (4/8).
Target resistance berikutnya, lanjut Irwan adalah Rp4.200. Sebab, indeks sudah mencapai level tertinggi 4.195,72. Penguatan indeks hari ini dipicu oleh pergerakan Dow Jones Industrial Average (DJIA) semalam. “Setelah mengalami koreksi signfikan, Dow ditutup positif 0,25%,” ujarnya.
Karena itu, IHSG mendapat sentimen positif meskipun Dow Jones hanya rebound biasa (temporary rebound) setelah turun cukup tajam. “Kondisi itu, dimanfaatkan oleh bursa domestik untuk melanjutkan kenaikannya setelah mengalami koreksi dua hari terakhir,” paparnya.
Psikologi trader, menurut Irwan, jika bursa global khususnya Amerika dan Eropa bergerak negatif, menjadi sentimen negatif juga yang tercipta. “Tapi, kalau dilihat, Dow Jones yang sudah turun dalam dua pekan, IHSG justru cenderung naik dalam pekan ini,” imbuhnya.
Artinya, ditegaskan Irwan, IHSG lebih didorong oleh fundamental ekonomi domestik seperti data makro ekonomi tingkat inflasi yang positif sehingga bergerak naik meski Dow Jones melemah. “IHSG cenderung positif meski pada bursa global terjadi badai krisis utang di Eropa dan soal debt ceiling di Amerika. IHSG memang sempat terkoreksi, tapi masih dalam taraf wajar,” ungkap Irwan.
Apalagi, lanjutnya, untuk hari ini bursa regional pun bergerak positif seperti Nikkei, walaupun bursa regional lainnya masih bergerak negatif seperti Hang Seng, bursa Singapura, Korea dan lainnya. “Tapi, IHSG mendapat dukungan dari underlying-nya yakni profit berbagai emiten yang rata-rata lebih tinggi dari kuartal sebelumnya dan sebagian berada di atas ekspektasi,” paparnya.
Karena itu, penguatan indeks hari ini terjadi secara estafet antar saham (bergantian), tidak terjadi secara serempak. Pergerakan sektor saham pun hari ini cenderung variatif. Saham-saham sektor konsumsi mengalami pergerakan berarti. Begitu juga dengan saham-saham secondliner. “Sedangkan sektor perbankan bergerak variatif,” tutur Irwan.
Jadi, ditegaskan dia, kenaikan indeks lebih didukung oleh rotasi saham bukan sektoral. Sebab, pasar cenderung wait and see atau hanya adjusting balancing dari portofolio masing-masing. “Tidak ada sektor saham yang dominan jadi penggerak indeks. Lebih pada pergerakan saham, bukan sektornya,” ucapnya.
Dalam situasi ini, Irwan merekomendasikan positif saham-saham yang secara fundamental dan grafik positif di sektor perbankan, konsumsi, dan perkebunan Crude Palm Oil (CPO) karena kenaikan profit yang signifikan pada kuartal kedua 2011.
Saham-saham pilihannya adalah PT Indofood Sukses Makmur (INDF) yang menemukan level high terbarunya seiring adanya unsur spekulasi, bahwa laba bersih emiten yang signifikan yang akan dirilis akhir Agustus ini.
Di sektor CPO juga direkomendasikan positif karena laba-labanya cenderung meningkat seperti PT Sampoerna Agro (SGRO), PT Tunas Baru Lampung (TBLA), dan PT BW Plantation (BWPT). “Saya rekomendasikan buy on weakness atau masuk di harga pasar pada saham-saham tersebut. Sabar saja hold untuk yang sudah punya. Sebab, secara grafik dan fundamental bagus,” imbuh Irwan. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar