Kamis, 16 Juni 2011

Sentimen Global-Regional Seret IHSG Anjlok 1,4%

INILAH.COM, Jakarta – IHSG kembali terpuruk menjauhi level 3.800. Sentimen negatif bursa global dan regional serta tekanan jual saham unggulan menjadi katalisnya.

Pada perdagangan Kamis (16/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 53,780 poin (1,42%) ke level 3.740,471, dengan intraday terendah di 3.720,78 dan tertinggi di 3.793,97. Demikian pula indeks saham unggulan LQ 45 yang terkoreksi 10,250 poin (1,52%) ke level 661,912.

IHSG sepanjang perdagangan bergerak di teritori negatif. Dibuka melemah 1,02% ke level 3.755, indeks tetap bertengger di zona merah pada akhir sesi pertama yakni di level 3.759. Tekanan aksi jual terus menjatuhkan bursa sehingga IHSG akhirnya terjerembab di angka 3.742.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, koreksi IHSG hari ini dipicu pelemahan bursa regional dan global. “Sentimen ini dimanfaatkan investor untuk merealisasikan keuntungan yang sudah diperoleh dalam dua hari sebelumnya,” katanya.

Bursa AS kemarin rata-rata ditutup melemah lebih dari 1% akibat data indeks manufaktur New York jauh lebih buruk dari ekspektasi dan kekhawatiran bantuan terhadap Yunani tertunda. Memfaktorkan hal ini serta permintaan minyak AS terkoreksi cukup signifikan (4,6%) ke level US$94.8/barel, pertama kali dalam lima pekan.

Sedangkan bursa regional, lanjut Willy, masih diselimuti sentimen negatif perlambatan ekonomi global dan krisis urang di Yunani. “Apalagi, setelah kemarin Yunani mengalami kerusuhan akibat demonstrasi yang menentang kebijakan pemerintah,” paparnya.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 5,294 miliar lembar saham, senilai Rp 4,235 triliun dan frekuensi 92.777 kali. Sebanyak 33 saham naik, 234 saham turun, dan 59 saham stagnan.

Asing mewarnai koreksi bursa sore ini, dengan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp170 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual mencapai Rp1,311 triliun dan transaksi beli sebesar Rp1,141 triliun.

Semua sektor terpantau memerah. Sektor perkebunan memimpin koreksi bursa sebesar 2,2%. Disusul sektor finansial dan tambang 1,9%, perdagangan 1,5%, aneka industri 1,4%, infrastruktur 1,1% dan properti 1%.

Beberapa emiten yang melemah antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 5.000 ke Rp 120.000, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.200 ke Rp 14.800, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.000 ke Rp 45.400, dan Merck (MERK) turun Rp 1.000 ke Rp 118.000.

Sedangkan emiten-emiten lain yang menguat antara lain Multibreeder (MBAI) naik Rp 700 ke Rp 25.700, Roda Vivatex (RDTX) naik Rp 500 ke Rp 4.500, Lionmesh (LMSH) naik Rp 350 ke Rp 5.800, dan Semen Gresik (SMGR) naik Rp 200 ke Rp 9.600.

Bursa Asia sore ini memerah. Indeks Komposit Shanghai jatuh 41,01 poin (1,52%) ke level 2.664,42.Indeks Hang Seng turun 390,66 poin (1,75%) ke level 21.953,11, indeks Nikkei 225 anjlok 163,04 poin (1,70%) ke level 9.411,28, indeks Straits Times melemah 1,21% ke level 3.017,95 dan indeks Kospi di Seoul terkoeksi 1,91% ke 2.046,63. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar