Kamis, 16 Juni 2011

Anta Express Tour akan 'Go Private'

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Anta Express Tour and Travel Service Tbk (ANTA) menyetujui rencana delisting saham dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan perubahan status menjadi perusahaan tertutup.

Direktur Utama PT Anta Express Tour and Travel Service Tbk, Raymond Rianto Setokusumo mengatakan, alasan perseroan go private karena frekuensi dan likuiditas perdagangan saham rendah. Frekuensi perdagangan saham hanya sekitar 14 kali pada Mei 2011. Jumlah pemegang saham pun minim sekitar 7,78%. "Hasil RUPSLB kita sudah kuorum dan telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk delisting," ujar Raymond di Jakarta, Kamis (16/6).

Lebih lanjut Raymond mengatakan, setelah RUPSLB yang dilakukan perseroan akan menyampaikan hasilnya pada Jumat (17/6). Perseroan akan melakukan penawaran tender pada 6 Juli hingga 5 Agustus 2011. Pembayaran hasil penawaran tender pada 10 Agustus 2011. "Apabila proses berjalan lancar maka kita akan delisting pada 20 Agustus," tambah Raymond.

PT Trans Lifestyle akan melakukan penawaran tender untuk membeli saham di publik dengan harga Rp300 per saham. Jumlah saham di publik sebesar 123.500.000 lembar saham. PT Translifestyle merupakan pemegangan saham utama dengan kepemilikan sebesar 78,33%.

Dalam kesempatan sama, Perseroan juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ANTA yang menyetujui laporan keuangan dan tahunan tahun buku 2010. Perseroan belum dapat membagikan dividen 2010 meski mencatat laba bersih 2010 sebesar Rp11,17 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar