Kamis, 16 Juni 2011

PTPP pilih akuisisi perusahaan lain

JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) semakin mantap melakukan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) unit usahanya di bidang properti. Emiten sektor konstruksi itu segera melakukan spin off atas unit usaha tersebut.

Manajemen PTPP tengah mengkaji dua mekanisme spin off. Pertama, PTPP akan menjadikan unit usaha propertinya sebagai perusahaan sendiri. Kedua, PTPP akan mengakuisisi perusahaan properti yang sudah berdiri dan beroperasi. Emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut lantas mensinergikan perusahaan akuisisi dengan unit usaha propertinya.

Manajemen PTPP lebih menyukai strategi yang kedua. "Kami lebih cenderung melakukan akuisisi karena mengejar IPO di 2012," kata Betty Ariana, Sekretaris Perusahaan PTPP, Rabu (15/6).

Maklum saja, ada ketentuan perusahaan yang berniat IPO harus sudah beroperasi selama setahun penuh. Sementara kalau PTPP memilih menjadikan unit usahanya sebagai perusahaan terpisah, IPO akan sulit dilakukan di 2012.

PTPP tengah menjajaki beberapa perusahaan properti untuk diakuisisi. Targetnya, rencana akuisisi dan spin off unit usaha properti tersebut seluruhnya bisa rampung di kuartal tiga tahun ini.

Untuk memuluskan rencana akuisisi tersebut, PTPP sudah menyiapkan dana sebesar Rp 70 miliar. Dana ini merupakan sisa dana hasil IPO PTPP tahun lalu.

Tahun ini, PTPP melalui unit usaha propertinya sedang berfokus pada proyek pengembangan kawasan landed house di Kalimalang dan Cibubur, Jakarta Timur. PTPP juga tengah menggarap proyek landed house di beberapa daerah yang berada di Luar Pulau Jawa. "Tahun ini kami tengah membangun hotel di Bandung. Sebelumnya kami sudah punya di Cawang," lanjut dia.

Sampai saat ini, PTPP sudah menghabiskan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,8 triliun. "Dana tersebut kami gunakan untuk pembangunan PLTU Lamping, juga ada pembangunan di Lombok dan akuisisi PLTD," kata Tumiyana, Direktur Keuangan PTPP.

Perusahaan konstruksi ini juga membidik pembangunan sejumlah proyek pembangkit listrik. Proyek pembangkit listrik yang menjadi incaran PTPP seperti pembangkit di Kalimantan Selatan yang berkapasitas 2x100 megawatt (MW). PTPP juga mengincar proyek pembangunan pembangkit listrik di Sulawesi Selatan yang memiliki kapasitas 2x50 MW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar