Kamis, 16 Juni 2011

IFEF 2011, gerbang kebebasan finansial bagi masyarakat Indonesia

JAKARTA. Kondisi perekonomian Indonesia semakin membaik dari tahun ke tahun. Di saat yang sama, tingkat inflasi juga tetap terkendali. Lembaga internasional mengakui kemajuan ekonomi Indonesia dalam wujud peringkat (rating) yang mereka berikan. Lembaga pemeringkat Fitch Ratings telah menaikkan prospek (outlook) peringkat Indonesia dari BB+ stable menjadi BB+ positive.

S&P juga menaikkan rating Indonesia dari BB menjadi BB+. Artinya, dalam 12 bulan mendatang, peringkat Indonesia memiliki peluang besar untuk naik menjadi BBB- atau layak investasi (investment grade).

Semua kondisi tersebut akan membawa dampak positif bagi industri finansial dan pasar modal di Tanah Air. Artinya, industri finansial memberikan peluang yang sangat besar bagi semua lapisan masyarakat. Sayangnya, selama ini, jumlah masyarakat yang telah bersentuhan dengan perbankan maupun pasar modal masih sedikit.

Karena itu, PT Grahanusa Mediatama, penerbit Media Bisnis dan Investasi KONTAN dan PT Debindo Mitra Dyantama, dengan didukung oleh iB Perbankan Syariah, menggelar Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) 2011. Acara ini akan diselenggarakan di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center (JCC), pada tanggal 17 Juni hingga 19 Juni 2011.

IFEF 2011 merupakan event finansial pertama dan terbesar di Tanah Air yang menyajikan wahana promosi dan edukasi bagi seluruh perusahaan penyedia produk dan jasa keuangan. IFEF 2011 menggabungkan konsep pameran, seminar, serta workshop finansial dan investasi dalam satu rangkaian acara besar.

IFEF 2011 mengangkat tema “Road to financial freedom”. Artinya, IFEF yang digelar tahun ini akan memberikan petunjuk dan solusi menyeluruh bagi masyarakat untuk merancang pengelolaan keuangan maupun strategi investasi mereka demi tercapainya kebebasan finansial (financial freedom).

Sebagai langkah awal, KONTAN dan Debindo menyediakan layanan pemeriksaan kondisi keuangan (financial diagnosis) dan konsultasi perencana keuangan (financial clinic) gratis kepada 900 pengunjung pertama IFEF 2011 setiap harinya. Sejumlah perencanaan keuangan (financial planner) turut mendukung financial clinic ini. Di antaranya adalah Safir Senduk & Partner, Ligwina Hananto, Mike Rini, Freddy Pieloor, Eko Endarto, Prita Ghozie, dan masih banyak lagi.

Setelah mengetahui kondisi keuangan pribadi/keluarga melalui kegiatan financial diagnosis dan financial clinic, para pengunjung ¬¬bisa membekali diri dengan mengikuti berbagai workshop maupun seminar keuangan dan investasi yang digelar di panggung terbuka (open stage) maupun kelas-kelas khusus.

Tim KONTAN telah merancang belasan topik seminar maupun workshop dalam IFEF 2011. Di antaranya adalah A-Z Investasi Saham, A-Z Investasi Reksadana, Seluk-beluk Investasi Syariah, Kebun Emas, Investasi Properti, Kiat Memilih dan Menghitung Kebutuhan Asuransi, Mempersiapkan Dana Pendidikan, Mempersiapkan Pensiun, Terapi Keuangan, Menjawab Mitos-mitos Asuransi, dll.

Selain para perencana keuangan, beberapa pakar dan analis ternama turut menjadi pengajar dalam workshop dan seminar IFEF 2011. Eko P. Pratomo (BNP Paribas), Parto Kawito dan Edbert Suryajaya (PT Infovesta Utama), Irwan Ariston Napitupulu (Pengajar CWM), Budi Frensidy (Dosen UI), M. Alfatih (Samuel Sekuritas), Rully Kustandar , Risza Bambang, M. Andoko, dan Ahmad Gozali adalah contoh nama-nama pembicara yang siap membagikan ilmu investasi dan perencanaan keuangan bagi para pengunjung IFEF 2011.

Para pengunjung juga bisa langsung “berburu” produk-produk finansial dan investasi di puluhan gerai (booth) perusahaan yang menjadi peserta pameran IFEF 2011. Peserta pameran ini mencakup perusahaan penyelenggara bursa, bank, perusahaan sekuritas, pialang bursa berjangka, manajer investasi, firma perencanaan keuangan, perusahaan asuransi, perusahaan-perusahaan lain penyedia jasa pendukung industri keuangan dan pasar modal, serta perusahaan properti.

Contoh beberapa perusahaan/institusi yang menjadi peserta pameran IFEF 2011 adalah: iB Syariah, Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI), Jakarta Future Exchange (JFX), Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), Bank Rakyat Indonesia (BRI), HSBC, Phillip Securities Indonesia dan Phillip Futures, CIMB Securities Indonesia, Panin Sekuritas, BNI Securities, Indo Premier Securities, Sinarmas Sekuritas, Millenium Penata Futures, dan Valbury Asia Futures.

Ada pula Schroders Investment Management Indonesia, Manulife Asset Management Indonesia, Danareksa Investment Management, BNP Paribas Investment Partner, Samuel Aset Manajemen, PNM Investment Management, Asuransi Jasa Indonesia, Garda Oto, Asuransi Cigna, Bogor Nirwana Residence, Apartemen Verde, dan masih banyak lagi (lihat lampiran peserta pameran).
Melihat dukungan yang sangat besar dari para pelaku di industri keuangan dan pasar modal, KONTAN dan Debindo optimistis, IFEF 2011 akan memikat banyak pengunjung.

"Kami menargetkan jumlah pengunjung 5.000 orang per hari," kata Diana Eka Puspitasari, Ketua Penyelenggara IFEF 2011. Jadi, total target pengunjung tiga hari pameran ini sebanyak 15.000. Harga tiket masuk ekspo ini adalah sebesar Rp 50.000 per orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar