Kamis, 16 Juni 2011

Bursa Asia Anjlok Terkait Yunani dan Penurunan Tajam Wall Street

Bursa Saham Asia terpantau Jatuh hari ini terkait kecemasan krisis utang Yunani dan lemahnya data ekonomi AS menyebabkan bursa Wall Street rata-rata semalam ditutup negatif lebih dari 1 persen. Hal ini merupakan sentimen negatif bagi para pelaku pasar di bursa regional asia hari ini.

Indeks Nikkei Average (N225) turun 0,83% atau sekitar 79,90 menjadi 9.494,42 . Sedangkan Topix naik 0,9 % menjadi 817,14. Sementara itu, harga saham turun seiring turunnya harga minyak lebih dari 4 % pada hari Rabu. Saham Pengembang industri minyak dan gas terbesar di Jepang, Inpex turun 3,1 persen menjadi 569, sementara itu industri otomotif terbesar Jepang, Mitusbishi turun 2 % menjadi 1.952.

Bursa saham Seoul dibuka lebih rendah setelah jatuhnya Wall Street. Korea Composite Stock Price Index (Kospi), turun 1.46 % atau sekitar 30.53 poin menjadi 2056.00. Industri ritel terbesar Korsel Lotte Shopping menyatakan akan menjual 979 miliar won, hal ini membuat harga saham jatuh lebih dari 8 %.

Bursa Saham Hong Kong, Hang Seng yang dibuka jatuh 1.6 persen pada kisaran 21,994.59, langsung turun menyentuh level terendah tahun 2011 menjadi 21,960.74. Hal ini dikarenakan adanya kekhawatiran tentang tekanan inflasi di AS dan krisis utang Yunani. Ben Kwong, COO di KGI Asia. "Sentimen Perdagangan bearish di tengah kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi global dan potensi jangka pendek kenaikan suku bunga di China," ujar Ben Kwong, COO di KGI Asia.

Support berada di kisaran 21.800, jika indeks saham gagal diperdagangkan diatas 22.000. Data bulan Mei menyatakan, HKEx turun 1,9 % menjadi HK $ 162,00 ditenngah lesunya perdagangan. Sementara itu, CNOOC (0883.HK) turun 1,4% menjadi HK $ 18,08 ditengah turunnya harga minyak. Sedangkan China Shenhua (1088.HK) turun 2,1% menjadi HK $ 35,50.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar