Kamis, 16 Juni 2011

Target Harga ADRO di Level Rp2.675

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Saham ADRO sangat menarik pada Kamis (15/6) karena tingginya volatilitas meski berpotensi melaju dalam ‘trading range’ (sidelines). Rekomendasikan buy on weakness dengan target Rp2.675 akhir tahun.

Pengamat pasar modal David Cornelis mengatakan, potensi sidelines-nya pergerakan saham PT Adaro Energy (ADRO) hari ini, secara teknikal sudah tampak sejak awal 2011. Dari sisi ini, saham ini memiliki kisaran support Rp2.325 dan resistance Rp2.500. Untuk Kamis (16/6), saham ini masih cenderung flat dan 'terkurung' dalam trading range Rp2.375-2.475.

Volume transaksinya pun, menurutnya, belum mendukung. Belum ada sinyal penguatan maupun pelemahan yang signifikan untuk bergerak mendekati titik-titik support-resistance tersebut. Tapi, karena itulah, saham ini menawarkan gain yang menarik karena lajunya dibarengi dengan tingginya volatilitas. “Saya menargetkan harga ADRO di level Rp2.675. Angka ini merupakan target akhir tahun berdasarkan pertimbangan saat ini,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Rabu (15/6) saham ADRO ditutup melemah Rp25 (1,03%) ke level Rp2.400 dari level sebelumnya Rp2.425. Harga intraday tertingginya mencapai Rp2.450 dan terendah Rp2.375. Volume transaksi mencapai Rp12,9 juta unit saham senilai Rp31,1 miliar dan frekuensi 389 kali. Beriktu ini wawancara lengkapnya:

Setelah melemah Rp25, bagaimana Anda memperkirakan laju saham ADRO hari ini?

Berpotensi sidelines, bergerak dalam trading range-nya. Ini tampak jelas dari grafik teknikalnya. Saham ini bahkan saham-saham batu bara yang lain, masih dalam tren yang sideways sejak awal tahun maupun sejak beberapa bulan terakhir. Hampir semua saham yang berhubungan dengan batu bara tidak bergerak dalam up trend.

Apakah artinya, saham ADRO tak lagi menarik?

Bukan. Justru saham-saham batu bara seperti ADRO lebih menawarkan potensi yang menarik karena masih bergerak dalam 'trading range'- nya (sidelines) dibarengi dengan tingginya volatilitas. ADRO merupakan salah saham pilihan saham yang saya jagokan di sektor batu bara.

Akan bergerak dalam kisaran berapa?

Secara teknikal, saham ADRO memiliki kisaran support Rp2.325 dan resistance Rp2.500. Untuk Kamis (16/6) ini, saham ini masih cenderung flat dan 'terkurung' dalam trading range Rp2.375-2.475. Masih cenderung bergerak di situ. Volumenya juga belum mendukung. Belum ada sinyal penguatan maupun pelemahan yang signifikan untuk bergerak mendekati titik-titik support-resistance tersebut.

Lantas, bagaimana strategi trading di saham ADRO?

Buy on weakness, karena trennya masih sideways overall. Tapi, dalam posisi market yang sedang uptrend (bullish) saham-saham batu bara sangat menguntungkan termasuk ADRO. Karena itu, manfaatkan momentum tersebut untuk mengambil opportunity koleksi saham batu bara seperti ADRO ketika terjadi pelemahan IHSG seperti koreksi yang terjadi pada 8-13 Juni kemarin.

Apakah akan ada lagi koreksi tajam indeks seperti pada 8-13 Juni?

Potensi koreksi seperti yang terjadi pada 8-13 Juni adalah hal yang normal dan cenderung diperlukan di tengah pergerakan market yang sideways dalam trading jangka pendek. Koreksi itu diperlukan dan itu bukan pelemahan (crash), melainkan hanya koreksi wajar (technical correction).

Hingga akhir tahun, target posisi IHSG tetap di level 4.300-4.500. Tren IHSG belum berubah, masih bullish dalam jangka panjang. Dalam jangka menengah-pendek, indeks dalam posisi flat, bergerak konsolidasi sejak 20 April 2011 lalu.

Kalau begitu, Anda punya target di saham ADRO?

Saya menargetkan harga ADRO di level Rp2.675. Angka ini merupakan target akhir tahun berdasarkan pertimbangan saat ini. Target itu akan dikalkulasi ulang jika ada perubahan signifikan dalam rilis laporan keuangan semester pertama 2011 ini. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar