Kamis, 16 Juni 2011

Anjlok, Rupiah Tergerus Penguatan Dolar

Ilustrasi
JAKARTA - Nilai tukar rupiah bergerak melemah seiring dengan melemahnya sebagian besar mata uang Asia lainnya.

Rupiah menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Kamis (16/6/2011) melemah tajam pada level Rp8.584 per USD dibanding dengan periode sbelumnya yang berada di level Rp8.535.

Sementara itu, menurut yahoofinance, rupiah berada di Rp8.602 per USD dengan kisaran perdagangan Rp8.550-Rp8.602 per USD. Nilai dolar AS tampak menguat atas mata uang lainnya. Sehingga mata uang lain seperti euro berada di level 1,4152 per USD, dan yen berada di level 80,685 per USD.

Menurut analis Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsigh, pasar masih relatif sensitif dengan berbagai isu global, namun kendati ada tren pelemahan mata uang rupiah masih relatif tertahan.

Tekanan atas permasalahan di kawasan Eropa yang belum menemukan titik temu antara Jerman dengan Bank Central Eropa (ECB). Jerman menginginkan untuk merestrukturisasi utangnya sehingga membutuhkan dana sebesar USD120 miliar.

Namun, di sisi lain, ECB melihat bahwa jika Jerman melakukan restrukturisasi utang tersebut akan terjadi default. Sementara itu, rencana ECB yang akan menaikkan suku bunga menjadi appretiate yang seimbang bagi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

(wdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar