Senin, 08 Agustus 2011

Asia Keok,IHSG Sesi I Ditutup Terjungkal Hampir 5%

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan sesi I Senin (8/8) ini, IHSG ditutup melemah 4,99% ke level 3.725,83.

Pelemahan IHSG siang ini masih dipengaruhi sentimen negatif koreksi di bursa global. Namun, diperkirakan efek koreksi eksternal ini hanya akan berupa sentimen seiring fundamental ekonomi Indonesia yang relatif kuat dan berorientasi domestik.

Pekan kemarin bursa global mengalami koreksi signifikan dalam 2 hari perdagangan terakhir seiring pesimisme investor ekonomi AS akan melambat setelah rilis data manufaktur di bulan Juli lebih rendah dari ekspektasi. Setelah bursa AS tutup di akhir pekan kemarin, lembaga rating Standard & Poor’s menurunkan rating utang AS satu level menjadi AA+ seiring meningkatnya risiko utang AS dan risiko politik.

Harga minyak dunia kemarin relatif flat di level US$87/barel sementara harga metal mengalami koreksi signifikan dengan Nikel -4,8% dan Timah -4,5%.

Bursa Asia siang masih terkoreksi memfaktorkan penurunan rating AS dan ditambah dengan sentimen negatif dari langkah China menaikkan suku bunga acuannya sebesar 23 bps menjadi 6,43%. Harga minyak dunia pagi ini terkoreksi sekitar 3% ke level US$84,1/barel.

Di Asia siang, Shanghai turun 3,68%, Hang Seng turun 4,04%, KLSE turun 3,06%, Nikkei turun 2,54%, STI turun 4,82%, dan Seoul turun 6,84%.

Sebanyak 305 saham tercatat turun siang ini, sedang hanya 9 saham yang naik, dan 14 saham stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup turun 4,53% ke level 661,82, sedang JII turun 3,82% ke level 517,41. Asing terpantau masih menepi dari pasar dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp468,88 miliar.

Volume perdagangan siang sebanyak 3,76 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp3,86 triliun.

Saham-saham yang turun tajam pagi ini adalah MBAI yang turun 18,29%, ASII turun 4,09%, SCPI turun 8,59%, ITMG turun 4,46%, TOWR turun 13,38%, dan GGRM turun 3,03%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar