Senin, 08 Agustus 2011

Bursa Regional Kembali Rontok, IHSG Waspada

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu bergerak sangat fluktuatif. Sempat meroket tinggi karena tingginya aliran dana-dana asing, IHSG selanjutnya menyusut tajam mengikuti koreksi yang terjadi di bursa global.

Menutup perdagangan pekan lalu, IHSG terperosok hingga 200 poin sehingga terpuruk di bawah level 4.000, menyusul anjloknya Wall Street dan bursa-bursa global. Pergerakan IHSG sepanjang pakan lalu adalah:
  • Senin (1/8/2011), IHSG menguat 62,641 poin (1,51%) ke level 4.193,441.
  • Selasa (2/8/2011), IHSG terkoreksi 15,595 poin (0,37%) ke level 4.177,846.
  • Rabu (3/8/2011), IHSG ditutup melemah 41,339 poin (0,99%) ke level 4.136,507.
  • Kamis (4/8/2011), IHSG terpangkas 14,421 poin (0,35%) ke level 4.122,086.
  • Jumat (5/8/2011), IHSG ditutup ambles 200,443 poin (4,87%) ke level 3.921,643.
Sentimen negatif kembali datang dari penurunan peringkat Amerika Serikat (AS) oleh Standard & Poor's menjadi AA+ dari sebelumnya AAA. Peringkat AS tersebut diturunkan karena situasi politik yang tak menentu, beban AS terhadap utang-utangnya yang meningkat serta outlook yang negatif.

Penurunan peringkat AS tersebut langsung membut index futures AS merosot tajam. Perdagangan berjangka untuk 3 index utama di AS terperosok lebih dari 2,5%.

Sebelum pengumuman penurunan peringkat pada akhir pekan lalu, bursa Wall Street sebenarnya mulai stabil. Pada perdagangan Jumat (5/8/2011), indeks Dow Jones ditutup menguat 60,93 poin (0,54%) ke level 11.444,61, indeks Standard & Poor's 500 melemah tipis 0,69 poin (0,06%) ke level 1.199,38 dan Nasdaq melemah 23,98 poin (0,94%) ke level 2.532,41.

Bursa Wall Street pada Jumat lalu sedikit membaik setelah pada perdagangan Kamis, 4 Agustus dilanda aksi jual masif sehingga memaksa indeks Dow Jones terpangkas 512 poin, terburuk sejak pertengahan krisis finansial awal 2009.

Penurunan peringkat AS langsung menggerus bursa saham regional pada perdagangan Senin (8/8/2011) ini. IHSG pun diprediksi tidak akan luput dari koreksi tajam berbarengan dengan bursa regional lainnya.

Pergerakan bursa Asia-Pasifik pagi ini adalah:
  • Indeks S&P/ASX turun 47,2 poin (1,1%) ke level 4.058,2.
  • Indeks KOSPI turun 27,18 ppoin (1,40%) ke level 1.916,57.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 130,21 poin (1,40%) ke level 9.169,67.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG pada Jumat (5/8) ditutup turun 200 point (-4.86%) ke level 3,921.64 dengan seluruh sektor mengalami penurunan dan total transaksi sebesar 20 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 9.9 triliun. Tercatat sebanyak 8 saham mengalami penguatan, 200 saham mengalami penurunan, 12 saham tidak mengalami perubahan dan 131 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi penahan turunnya indeks pada Jumat lalu a.l. TSPC, SCMA, MERK, KPIG dan PTSP sementara yang menjadi pemberat terbesar bursa a.l. ASII, BBRI, PGAS, BMRI dan BBCA. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp1.2 triliun dengan saham yang paling banyak di jual adalah PGAS, BMRI, BBRI, ASII dan INDF.

Secara teknikal, pada perdagangan kemarin (5/8) setelah break dari garis support channelnya IHSG kembali bergerak terkoreksi dengan dengan candlestick yang membentuk pola Bearish Marubozu yang menandakan besarnya tekanan jual sementara dari pergerakan indikator masih belum menunjukkan sinyal reverasal. Pada perdagangan hari ini (8/8), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3842-3955, dengan masih kecenderungan masih melanjutkan koreksinya. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. INDF dan BMRI.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar