Senin, 08 Agustus 2011

Waspada! Bursa berjangka AS dan harga minyak anjlok, emas capai rekor tertinggi

Waspada! Bursa berjangka AS dan harga minyak anjlok, emas capai rekor tertinggi
TOKYO. Awan gelap masih memayungi pasar saham global. Pagi ini, bursa saham berjangka masih menunjukkan penurunan tajam. Hal ini memberikan sinyal bahwa pasar saham masih akan mengalami penurunan terburuk sejak bull market pada 2009 lalu.

Selain itu, posisi dollar juga tertekan dan harga minyak melorot tajam. Sementara, harga emas berjangka melonjak ke rekor tertinggi di posisi US$ 1.697,70 per troy ounce.

Asal tahu saja, pada pukul 08.06 waktu Tokyo, Standard & Poor's 500 Index berjangka yang habis masa berlakunya bulan depan, anjlok 2,3% menjadi 1.170,20. Sedangkan dollar melemah 0,8% versus franc Swiss dan melemah 0,2% atas yen, aussie, dan kiwi. Pagi ini, harga minyak juga melorot 3,2% menjadi US$ 84,14 barel di NYMEX. Sementara indeks acuan Israel TA-25 Index mengalami penurunan terbesar dalam 11 tahun terakhir.

Terkait hal itu, sejumlah analis menghimbau agar investor mengambi posisi waspada. "Investor harus mengambil posisi hati-hati dan waspada. Penurunan rating kredit AS akan menjadi badai besar bagi pertumbuhan ekonomi. Sebab, hal itu akan memukul bisnis dan kepercayaan konsumen yang saat ini posisinya juga sudha lemah," papar Mohamed A El Erian, chief executive officer Pacific Investment Management Co di California.

Data Bloomberg menunjukkan, lebih dari US$ 5,4 triliun nilai dari pasar saham global sudah terpangkas sejak 26 Juli lalu. Sejumlah faktor yang menyebabkan hal itu antara lain kian memburuknya krisis utang Eropa, data manufaktur AS, dan anggaran belanja konsumen yang menunjukkan perlambatan ekonomi AS melambat. Selain itu, ada pula perdebatan sengit mengenai pagu batasan utang AS yang dapat mengantarkan negara degan perekonomian terbesar itu mengalami default.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar