INILAH.COM, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan akan mixed pada perdagangan saham Senin (8/8). IHSG akan berada di level support 3.716-3.819 dan level resistance 4.072-4.100.
“IHSG masih akan mixed pada perdagangan saham Senin. Investor akan melihat pembukaan bursa saham Asia. Apabila positif maka investor akan melakukan aksi beli meskipun tidak terlalu signifikan,dan investor akan mereposisi portofolio setelah kemarin mengalami penurunan cukup tajam,” ujar Analis PT Indosurya Aset Managemen Reza Priyambada, saat dihubungi INILAH.COM, Minggu (7/8).
Lebih lanjut ia mengatakan, penurunan rating surat utang Amerika Serikat dari AAA menjadi AA+ oleh lembaga pemeringkat S&P akan memberikan imbas ke bursa saham global termasuk bursa saham Indonesia. Imbas penurunan rating surat utang Amerika Serikat terhadap bursa saham ini diperkirakan hanya sesaat. Selain itu, nilai tukar mata uang dolar AS juga diperkirakan akan terus melemah dan daya tarik investasi di Amerika Serikat pun akan berkurang. Hal ini berpengaruh terhadap bursa saham. Reza memprediksikan, IHSG akan berada di level support 3.716-3.819 dan level resistance 4.072-4.100.
Sementara itu, Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menuturkan, bursa saham Indonesia masih berpeluang terkena tekanan jual lanjutan tetapi terbatas. IHSG berada di level support 3.850 pun perlu diperhatikan.
Sedangkan Analis Senior PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan, berita negatif seperti downgrade Amerika Serikat oleh S&P sudah sepenuhnya tercermin dalam koreksi minggu lalu. Sehingga potensi technical rebound dari keadaan jenuh jual sangat memungkinkan dari berbagai saham bluechip yang mengalami pelemahan tajam. “IHSG akan berada di level support 3.920-3.880 dan resistance 4.064-4.125-4.250,” tutur Yuganur.
Untuk saham pilihan, Yuganur merekomendasikan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). “Saya rekomendasikan buy untuk saham tersebut,” tambah Yuganur.
Sedangkan Reza merekomendasikan, saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), saham PT London Sumatera Tbk (LSIP), dan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). “Saya rekomendasikan buy on weakness untuk saham-saham tersebut,” kata Reza.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar