Senin, 08 Agustus 2011

Meski menguat, ancaman risk aversion di pasar mengintai euro

Meski menguat, ancaman risk aversion di pasar mengintai euro
JAKARTA. Hari ini, pergerakan euro mengalami penguatan atas dollar. Pada pukul 12.05, pasangan (EUR/USD) terlihat menguat di posisi 1,4312 atau naik 0,2151%.

Kendati begitu, Apressyanti Senthaury, analis Divisi Treasury Bank BNI mengingatkan, pergerakan euro akan cenderung konsolidasi sampai melemah pada hari ini. Pasalnya, ada respon aksi flight to quality oleh pelaku pasar sehingga berpotensi memberi sentimen negatif bagi euro.

"Apreasiasi euro cenderung terancam seiring kenaikan risk aversion di pasar," tuturnya.

Dia bilang, efek negatif penurunan peringkat utang AS, cenderung menjadi kecemasan utama pelaku pasar yang malah akan membatasi agresifitas investor dalam memburu high yield currency.

Selain itu, krisis utang Eropa masih tetap menyita perhatian, menyusul ancaman sell off obligasi Spanyol dan Italia yang mendongkrak tingginya tingkat yield. "Hal ini memperlebar potensi peluang jatuhnya kedua negara besar di uni Eropa tersebut dalam lilitan utang dan belenggu defisit," jelas Apressyanti.

Di sisi lain, European Central Bank (ECB) sudah mengambil tindakan awal dengan mendadak melakukan emergency meeting pada pekan lalu sebagai langkah mengantisipasi dampak downgrade peringkat kredit AS bagi zona Eropa.

Dia meramal, hari ini, pasangan (EUR/USD) akan berada di 1,4000-1,4200 sebagai level supportnya dan bergerak di 1,4450-1,4600 sebagai level resistancenya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar