Senin, 08 Agustus 2011

Investor panik, bursa saham Wall Street tumbang

Investor panik, bursa saham Wall Street tumbang
NEW YORK. Indeks bursa Wall Street tumbang setelah Standard & Poor's memangkas peringkat surat utang Amerika Serikat. Indeks bursa dilanda aksi jual besar-besaran.

Saham Bank of America Corp (BAC) dan Citi Group telah anjlok sedikitnya 5,4%. Harga saham Exxon Mobil Corp dan Chevron Group telah menurun sebesar 2,7% setelah harga kontrak minyak mentah diperdagangkan di level terendah dalam delapan bulan terakhir.

Saat dibuka, indeks Dow Jones dibuka melemah sebesar 1,7% menjadi 11.246,69. Sementara indeks Standard & Poor's melorot 2,1% ke level 1.174,66 pada pukul 9.34 waktu New York. Indeks Standard & Poor's telah melemah 7,2% pekan lalu.

Begitu pun juga dengan indeks Nasdaq yang melorot 2,5% ke level 2.468. "Ada panic selling," kata Chief Invesment Strategist Raymond James & Associates, Jeffrey Saut.

Dia mengatakan, tidak ada faktor fundamental yang memicu terjadinya aksi jual. "Kita tidak sedang menuju resesi. Bukan saatnya untuk panik," tegasnya.

Asal tahu saja, Sabtu (7/8) pekan lalu, Standard & Poor's telah menggunting peringkat utang Amerika Serikat untuk pertama kali dalam sejarah. Peringkat surat utang Amerika Serikat dipangkas dari AAA menjadi AA+.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar