TOKYO. Kontrak harga emas berjangka kembali menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah setelah bertengger di level US$ 1.697,70 per troy ounce. Penyebabnya, permintaan emas meroket tinggi setelah posisi dollar keok tertekan sentimen penurunan peringkat kredit AS oleh Standard & Poor's.
Namun, setelah bertengger di level tertinggi, kontrak harga emas berjangka untuk pengantaran Desember naik 2,2% menjadi US$ 1.687,80 per troy ounce pada pukul 07.40 waktu Tokyo di Comex New York.
"Emas menjadi incaran utama investor mengikuti pemangkasan kredit utang AS. Target harga emas kami dalam sebulan US$ 1.725 sepertinya akan segera tercapai dalam jangka pendek," jelas Edel Tully, analis UBS AG.
Dia menambahkan, permintaan fisik emas dari investor AS dan Eropa akan kian melonjak. "Kecemasan investor akan semakin meningkat seiring rendahnya tingkat kepercayaan investor," jelasnya.
Sekadar tambahan, hari ini, bursa saham AS berjangka dan harga minyak juga anjlok tajam. Pada pekan lalu, investor banyak melepas saham dan memburu surat utang AS, franc Swiss, dan emas. Hingga akhir pekan kemarin, harga emas sudah melonjak 16% di sepanjang tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar