Senin, 08 Agustus 2011

IHSG Koreksi, Beli Saham Unggulan yang Anjlok

INILAH.COM, Jakarta- Koreksi IHSG siang ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga penutupan. Namun, momen ini bisa digunakan untuk akumulasi beli pada saham unggulan yang sudah terkoreksi tajam.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks domestik hingga penutupan sore nanti akan variatif cenderung melemah tajam pada kisaran 2-5%. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.723 dan 3.966 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (8/8).

Koreksi indeks hari ini, menurutnya, dipicu oleh kerontokan bursa regional yang rata-rata mencapai 4%. Pasar merespon negatif penurunan peringkat utang AS oleh Standar & Poor’s Rating Service (S&P) pada Sabtu (6/8) WIB, bersamaan dengan penutupan Wall Street. Peringkat kredit AS turun jadi AA+ dari AAA.

Menurutnya, yang ingin dilihat pasar saat ini adalah apakah bursa AS akan kembali anjlok seiring down grade peringkat kredit AS itu akan hanya turun bertahap. Apalagi, pada perdagangan akhir pekan lalu, investor asing, berposisi net sell hingga Rp1,2 triliun di Bursa Efek Indonesia.

Hanya saja, lanjut Cece, investor asing memang melakukan aksi jual. Tapi, situasi ini tidak sepenuhnya negatif. Sebab, aksi itu semata untuk mendapatkan harga saham (barang) yang murah. “Secara teori, jika ekonomi AS dan Eropa melambat, investor dua benua itu akan beralih ke Indonesia seperti Surat Utang Negara (SUN) dan bursa saham,” timpalnya.

Tapi, memang, untuk saat ini asing masih merealisasikan keuntungan (profit taking). Karena itu, meski IHSG rontok, pasar tak perlu khawatir berlebihan. Hingga pukul 11.15 WIB, asing berposisi net buy hingga Rp400 miliar.

Dalam situasi ini, Cece merekomendasikan positif saham-saham bluechip yang sudah turun tajam dan beberapa broker asing sudah kembali melakukan aksi beli (buy back) pada saham-saham tersebut.

Tapi, Cece tidak menampik kenyataan, investor domestik masih wait and see dengan melihat perkembangan Wall Street nanti malam. Pasar ingin melihat, apakah Wall Street akan kembali anjlok drastis kembali hingga 500 poin sehingga pasar regional masih jadi ancaman. “Padahal, IHSG sudah mencapai batas support-nya,” paparnya.

Saham-saham pilihannya adalah PT Astra Internasional (ASII), PT Tambang Bukit Asam (PTBA), PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dan PT Indo Tambang Raya (ITMG). “Saya rekomendasikan buy on support saham-saham tersebut,” imbuh Cece. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar