Senin, 08 Agustus 2011

Terseret Global, IHSG Dibuka Anjlok 1,64%

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan Senin (8/8) ini, IHSG dibuka melemah 1,64% ke level 3.857,1.

Pelemahan IHSG pagi ini seiring sentimen negatif koreksi di bursa global dan akan mencoba menembus level support kuat di 3.900 serta memasuki trend bearish jangka pendek.

Namun demikian, Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya Senin (8/8) memperkirakan efek koreksi eksternal hanya akan berupa sentimen seiring fundamental ekonomi Indonesia yang relatif kuat dan berorientasi domestik.

Pekan kemarin bursa global mengalami koreksi signifikan dalam 2 hari perdagangan terakhir seiring pesimisme investor ekonomi AS akan melambat setelah rilis data manufaktur di bulan Juli lebih rendah dari ekspektasi. Setelah bursa AS tutup di akhir pekan kemarin, lembaga rating Standard & Poor’s menurunkan rating utang AS satu level menjadi AA+ seiring meningkatnya risiko utang AS dan resiko politik.

Harga minyak dunia kemarin relatif flat di level US$87/barel sementara harga metal mengalami koreksi signifikan dengan Nikel -4,8% dan Timah -4,5%.
Market. Bursa Asia pagi ini dibuka tekoreksi sekitar 1,5% memfaktorkan penurunan rating AS dan ditambah dengan sentimen negatif dari langkah China menaikkan suku bunga acuannya sebesar 23 bps menjadi 6,43% pagi ini. Harga minyak dunia pagi ini terkoreksi sekitar 3% ke level US$84,1/barel.

Di Asia, Shanghai turun 0,84%, Hang Seng turun 2,77%, KLSE turun 1,77%, Nikkei turun 1,31%, STI turun 3,2%, dan Seoul turun 1,66%.

Sebanyak 190 saham tercatat turun pagi ini, sedang 8 saham yang naik, dan 19 saham stagnan. Indeks LQ45 dibuka turun 2,31% ke level 677,27, sedang JII turun 1,95% ke level 527,46. Asing terpantau masih menepi dari pasar dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp93,61 miliar.

Volume perdagangan pagi sebanyak 370,46 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp431,77 miliar.

Saham-saham yang turun tajam pagi ini adalah ASII turun 2,52%, ITMG turun 2,79%, GGRM turun 1,27%, AALI turun 2,07%, UNTR turun 1,64%, dan PTBA turun 1,52%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar