Senin, 08 Agustus 2011

Harga minyak ditransaksikan mendekati level terendah dalam delapan bulan

Harga minyak ditransaksikan mendekati level terendah dalam delapan bulan
SINGAPURA. Kontrak harga minyak dunia ditransaksikan melorot di New York. Penyebab utamanya masih menyangkut penurunan peringkat utang AS oleh S&P akhir pekan lalu sebanyak satu level menjadi AA+ dengan outlook negatif.

Pagi tadi, kontrak harga minyak dunia untuk pengantaran September turun sebanyak US$ 3,70 menjadi US$ 83,18 per barel di New York Mercantile Exchange. Level ini mendekati level terendah dalam delapan bulan terakhir. Pada pukul 14.58 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 83,85 sebarel. Sepanjang pekan lalu, harga minyak turun 9,2%, terbesar dalam tiga bulan terakhir. Sedangkan di sepanjang 2011, penurunan harga minyak sudah mencapai 8,9%.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran September di ICE Futures Europe Exchange London turun sebesar US$ 3,58 atau 3,3% menjadi US$ 105,79 per barel.

"Harga minyak masih akan tetap melorot seiring dengan memudarnya optimisme dan tertekannya tingkat kepercayaan konsumen," jelas Jonathan Barratt, managing director of Commodity Broking Service Pty di Sydney.

Selain itu, tim riset Australia & New Zealand Banking Group Ltd yang dipimpin Warren Hogan dalam hasil risetnya mengatakan, selain isu utama penurunan peringkat AS, masalah penyebaran utang di Eropa juga turut mempengaruhi pasar minyak. "Progres dalam penyelesaian masalah krisis utang Eropa masih sangat lambat," tulis Hogan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar