Senin, 08 Agustus 2011

ECB Beli Obligasi, Rupiah Naik 43 Poin

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (8/8) ditutup menguat 43 poin (0,50%) ke level 8.500/8.510 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu 8.543/8.553.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, pelemahan rupiah di awal sesi, lebih dipicu oleh kepanikan investor pascapemangkasan peringkat kredit AS oleh Standar & Poor's Rating Service (S&P) ke level AA+ dari level AAA. Hanya saja, jelang sesi dua, European Central Bank (ECB) terlihat membeli obligasi Italia dan Spanyol.

Menurutnya, tindakan ECB itu cukup menenangkan pasar yang sebelumnya juga cemas dengan kondisi di Eropa. "Karean itu, rupiah ditutup di level terkuatnya 8.500 dan 8.551 sebagai level terlemahnya setelah dibuka di angka 8.510 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (8/8).

Karena itu, rupiah pada akhirnya mendapat sentimen positif. Sebelumnya, mencuat kecemasan bahwa Eropa tidak mau membantu Italia dan Spanyol. "Karena itu, setelah down grade AS, tindakan ECB cukup memberikan kelegaan bagi pasar keuangan dunia," ungkap Firman.

Menurut Firman, pembelian obligasi Italia dan Spanyol sebesar 20-25 juta euro atau setara dengan US$35 juta. Tapi, beberapa analis memperkirakan, angkanya bisa lebih besar lagi. "Sebab, pembelian tersebut baru dilakukan di awal sesi Eropa, belum dihitung hingga penutupan," ungkapnya.

Sementara itu, lanjutnya, jika dilihat dari pelemahan bursa saham, market masih panik atas downgrade AS. Karena itu, penurunan akan terjadi pada sasi AS nanti malam. Buruknya sentimen AS akan berlanjut hingga akhir Agustus.

Sebab, menurut Firman, setelah peringkat utang di-down grade akan ada penurunan peringkat berikutnya jika kondisi ekonomi AS memburuk. "Dengan memburuknya data ekonomi AS terkini, ada potensi downgrade peringkat AS beriktunya," paparnya.

Alhasil, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Terhadap euro, dolar AS melemah ke level US$1,4315 dari sebelumnya US$1,4280 per euro," imbuh Firman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar