Selasa, 09 Agustus 2011

Awas! IHSG Masih Berpotensi Koreksi Lagi

INILAH.COM, Jakarta - IHSG diperkirakan akan kembali menguji level 3.714, dengan target testing support kuat di sekitar 3.704 pada perdagangan Selasa (9/8).

Demikian dikutip dari hasil riset pengamat pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko kemarin. Ini merupakan level kritis berikut yang harus dicermati, karena terdapat 2 support kuat di sekitar area ini, yaitu support awal uptrend bulan Juni lalu di 3.704 dan support garis MA 200 di 3.707. "Saya berharap koreksi ini akan tertahan di level ini," katanya.

Secara TA, penurunan IHSG sudah mulai terbatas. Terlihat perlawanan dari pihak buyer mulai muncul di sesi 2. Namun penutupan indeks yang di bawah support uptrend jangka menengah yaitu dilevel 3.855, membuat peluang penurunan masih akan berlanjut.

Namun jika support 3.704 tersebut masih dapat dijebol ke bawah, maka indeks akan menuju level 3.648 sebagai target berikutnya. Sedangkan untuk resisten terdekat berada di 3.899, dengan resisten selanjutnya berada di 3.955.

Indikator secara umum, masih bergerak negatif, dimana Stochastic dan MACD bergerak strong downtend. Volume transkasi pada saat terjadi penurunan juga masih tinggi diatas rata-rata.

Bursa Global masih mengalami tekanan jual akibat sentimen dipangkasnya rating kredit AS oleh lembaga pemeringkat S&P pada akhir penutupan perdagangan pekan lalu. Meski para menteri keuangan di negara-negara G7 berniat menjaga stabilitas market, dengan melakukan program pembelian obligasi Italia dan Spanyol.

Namun reaksi pasar atas pemangkasan peringkat kredit AS berdampak terhadap psikologis investor dan masih belum bisa ditenangkan, karena kekhawatiran akan ada penurunan peringkat berikutnya jika kondisi ekonomi AS memburuk.

Dini hari tadi, indeks Dow Jones turun 634,76 poin atau 5,55% ke level 10.809,85. Indeks S&P 500 turun 79,92 poin atau 6,66% ke level 1.119,46. Indeks Nasdaq turun 174,72 poin atau 6,90% atau ditutup di level 2.357,69.

Mengawali pekan ini, kemarin IHSG ditutup turun 71,377 poin (1,83%) ke level 3.850,2, total transaksi senilai Rp9,474 triliun, foreign mencatatkan net sell Rp1,136 triliun dan rupiah ditutup melemah di posisi Rp8.510/US$.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar