Selasa, 09 Agustus 2011

BI prediksi rupiah akan stabil dengan kecenderungan apresiasi terbatas

BI prediksi rupiah akan stabil dengan kecenderungan apresiasi terbatas
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah tetap stabil dengan kecenderungan apresiasi terbatas terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

"Pada Juli 2011, nilai tukar rupiah menguat 0,95% ke level Rp 8.496 per dollar AS dengan volatilitas menurun," ujar Kepala Biro Humas BI Difi A Johansyah, Selasa (9/8).

Ia menambahkan, pergerakan mata uang Garuda pada Juli 2011 dipengaruhi tingginya permintaan valas korporasi. Hal ini terkait tingginya kebutuhan pembayaran impor. Kendati demikian, peningkatan tersebut masih dapat diimbangi sisi penawarannya seiring derasnya aliran masuk modal asing.

Adapun tekanan inflasi diperkirakan tetap terkendali. Hal ini tecermin dari inflasi Juli 2011. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juli 2011 tercatat 0,67% atau 4,61% dibandingkan Juli 2010.

Selain itu, BI juga berpendapat tekanan inflasi masih akan dipengaruhi peningkatan konsumsi masyarakat terkait siklus puasa-Lebaran.

"Kebijakan Pemerintah dalam menjaga pasokan bahan pangan, termasuk melalui saluran impor, diperkirakan akan dapat membatasi gejolak harga yang lebih jauh sehingga inflasi dapat tetap terkendali," ungkap Difi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar