Selasa, 09 Agustus 2011

WINS panen kontrak baru jasa sewa kapal

WINS panen kontrak baru jasa sewa kapal
JAKARTA. Jasa penyewaan kapal PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) laris manis. Agustus ini, perusahaan penunjang jasa angkutan lepas pantai ini memperoleh dua kontrak baru untuk menambah pundi-pundi pendapatannya.

Dalam keterbukaan informasi pada Bursa Efek Indonesia, Senin (8/8), WINS melalui anak usahanya PT Wintermar memperoleh kontrak dari PT Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore (PHE WMO). Nilai kontraknya diperkirakan mencapai US$ 11,3 juta.

Dalam kontrak ini, Wintermar akan menyediakan satu unit kapal jenis Multi Purpose Supply atau Personal Carries tipe kelas B. "Kontrak tersebut akan berlaku di semester kedua tahun ini," kata Pek Swan Layanto, Investor Relation Wintermar Offshore Marine, dalam keterbukaan informasi di BEI.

Sekadar informasi, PHE WMO bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas di Indonesia, dan operator dari West Madura Production Sharing Contract (PSC).

Selain itu, Wintermar juga memperoleh kontrak tiga tahun dari West Natuna Transportation System (WNTS). Ini adalah konsorsium tiga perusahaan minyak dan gas internasional yaitu ConocoPhillips, Star Energy, dan Premier Oil.

Wintermar nantinya akan menyediakan tiga unit kapal jenis Pipeline Protection Vessels (PPV). Ketiga kapal ini akan digunakan untuk proyek pipa tekanan tinggi berdiameter 28 inci sepanjang 600 kilometer, dari ladang gas West Natuna ke Singapura. "Ladang gas ini merupakan sumber energi penting bagi kompleks industri di Singapura," kata Pek Swan. WINS memperkirakan, nilai kontrak ini mencapai US$ 12,5 juta.

Kontrak ini akan berlaku hingga Juli 2011.

Kontrak baru ini akan menambah catatan kontrak WINS. Sampai akhir Juli lalu, WINS telah mengantongi 24 tender dengan nilai total kontrak sebesar US$ 122 juta. Nilai kontrak ini melampaui target manajemen yaitu US$ 93,6 juta yang rencananya didapatkan dari 42 kontrak.

Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management menilai, WINS kompetitif dalam memenangkan tender karena memiliki kapal-kapal berusia muda. Dengan kapal yang lebih muda perseroan bisa lebih efesien baik untuk pemakaian bahan bakar dan waktu yang lebih cepat dalam pengangkutan.

Dengan kontrak baru, tersebut Reza merevisi targetnya. Dia memproyeksikan, WINS bisa mencapai pendapatan Rp 950 miliar di akhir tahun ini dan laba bersih Rp 180 miliar. “Tapi harus diperhatikan juga berapa realisasi kontrak untuk tahun ini," kata dia, kemarin.

Menurut Reza, dengan waktu yang tersisa hingga akhir tahun ini WINS masih berpotensi untuk mendapatkan kontrak-kontrak baru lagi.

Keuangan sehat

Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, WINS bukan hanya rajin menambah kontrak baru. Emiten pelayaran yang menjadi penghuni bursa sejak Oktober 2010 ini membukukan kinerja yang ciamik juga.

Sampai akhir Juni 2011, WINS memperoleh pendapatan Rp 472,23 miliar. Jika dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 270,31 miliar, pendapatan tumbuh 74,70%. Dengan pencapaian itu, WINS mengantongi pertumbuhan untung sebesar 67,65% menjadi Rp 78,63 miliar.

Meski tipis, perusahaan juga bisa menguruskan utang sebesar 0,95% menjadi Rp 978,03 miliar. Sedangkan ekuitas bertambah 8,95% menjadi
Rp 1,19 triliun. Secara keseluruhan, aset WINS bertambah 4,32% menjadi Rp 2,17 triliun.

Sebelumnya Pek Swan menyatakan, pencapaian kontrak tersebut akan memudahkan emiten itu mencapai target pertumbuhan sebesar 20% untuk pendapatan dan 45% untuk laba bersih.

Itu artinya, perusahaan menargetkan pendapatan sekitar Rp 825 miliar dan laba bersih Rp 153,77 miliar. Harga WINS, kemarin, melemah 8,97% dari penutupan akhir pekan lalu menjadi Rp 355 per saham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar