Selasa, 09 Agustus 2011

Indeks S&P Anjlok 6%, Wall Street Memerah

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan saham Senin (8/8) dipengaruhi indeks S&P 500 turun lebih dari 6% karena kekhawatiran resesi dan rating utang Amerika Serikat di down grade jadi AA+.

Aksi jual membuat S&P 500 mencatatkan level terendah sejak 2008 di mana setiap saham masuk teritori negatif. Total volume perdagangan saham sebesar 17,89 miliar saham di bursa saham New York, the American Stock Exchange, dan Nasdaq. Volume perdagangan saham lebih besar dua kali dari rata-rata harian senilai 8,47 miliar saham.

"Kita mulai melihat kenyataan aksi jual yang disorder jauh lebih dari yang kita lihat. Apalagi berdasarkan indeks VIX Kita mulai masuk dalam kepanikan," ujar Head of Active Equities Northern Trust Matthew Peron, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Ada persepsi Washington tidak dapat menyelesaikan masalah utang dan mengatasi pertumbuhan ekonomi melambat sehingga aksi jual pun terjadi di bursa saham. Hal ini dipengaruhi pernyataan dari Presiden Barack Obama yang menawarkan berkonsentrasi untuk menyelesaikan masalah fiskal dan ekonomi.

Kekhawatiran perekonomian Amerika Serikat juga diikuti dengan masalah utang Eropa di mana inisiatif terakhir untuk membeli obligasi Itali dan Spanyol jauh dari menyelesaikan program untuk masalah krisis utang zona Eropa.

CBOE Volatility Index naik 50 dari 48.
Indeks S&P 500 turun 17,9% dari penutupan tertinggi pada 29 April.
Selain itu, indeks Dow Jones pun ditutup di bawah 11.000 pada Senin (8/8).

Indeks Dow Jones turun 634,76 poin atau 5,55% ke level 10.809,85. Indeks S&P 500 turun 79,92 poin atau 6,66% ke level 1.119,46. Indeks Nasdaq turun 174,72 poin atau 6,90% atau ditutup di level 2.357,69.

Sementara itu, semua sektor masuk S&P turun lebih dari 3,5% adapun sektor paling sensitif yaitu perbankan dan komoditas. Indeks sektor keuangan S&P turun 10% sementara indeks sektor energi S&P turun 8,3%, dan US crude oil futures berada di level US$81,31.

Saham Bank of America turun 20,3% ke level US$6,51. Saham ini mencatatkan penurunan terbesar di bursa saham New York.

Bursa saham global menjual lebih dari US$1,35 triliun pada Senin (8/8) berdasarkan indeks MSCI World pun turun 5,2%. Indeks dimulai dengan nilai pasar US$26,42 triliun pada minggu ini. S&P 500 saja kehilangan nilai perdagangan US$729,3 miliar atau 6,66% pada Senin.

Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan saham Jumat lalu S&P memotong rating kredit Amerika Serikat dari AAA menjadi AA+. Presiden Obama pun menyalahkan downgrade ini di Washington dan menawarkan rekomendasi untuk mengurangi defisit federal.

Setiap 66 saham turun untuk setiap saham naik di bursa saham New York, dan 22 saham turun untuk setiap saham naik. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar