Selasa, 09 Agustus 2011

Sesi I IHSG Kembali Terpangkas 102 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengurangi tingkat koreksinya menjadi 'hanya' 102 poin (2,6%) setelah pagi ambruk lebih dari 250 poin. Aksi beli selektif di saham yang sudah murah cukup membantu IHSG.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka anjlok 155,037 poin (4,02%) ke level 3.695,229. Indeks terkena tekanan jual masif buntut ambruknya Wall Street akibat turunnya peringkat utang AS.

Indeks langsung terjun bebas sesaat setelah pembukaan perdagangan ke level terendahnya di 3.590.942. Tekanan jual langsung melanda seluruh saham-saham di lantai bursa.

Menjelang penutupan sesi siang, kepanikan investor mulai reda dan bisa berpikir rasional kembali. Aksi beli selektif di saham-saham yang sudah murah mampu menahan laju jatuhnya bursa sehingga tak terlalu dalam.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (9/8/2011), IHSG terpangkas 102,789 poin (2,67%) ke level 3.747,477. Sementara Indeks LQ 45 jatuh 18,555 poin (2,73%) ke level 663,391.

Saham-saham berbasis komoditas dan finansial menjadi yang paling banyak terkena tekanan jual, indeks sektor agri dan tambang melemah lebih dari 3%. Sementara sektor lainnya juga melemah, namun hanya sekitar 2%.

Investor sempat panik di awal perdagangan menyambut sentimen negatif pemangkasan beberapa perusahaan finansial di AS yang punya hubungan dengan utang negeri paman sam tersebut. Efek domino itu ditanggapi negatif oleh investor.

Investor asing makin getol membawa dananya keluar dari pasar modal, hingga siang ini sudah tercatat investor asing melakukan penjualan bersih (foreign net sell) lebih dari Rp 500 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 100.284 kali pada volume 4,433 miliar lembar saham senilai Rp 4,033 triliun. Sebanyak 23 saham naik, sisanya 258 saham turun, dan 29 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia jatuh semakin dalam hingga siang hari ini, bursa saham Korea bahkan sempat dihentikan sementara karena terkena koreksi cukup tajam. Bursa saham Singapura hari ini libur memperingati hari kemerdekaan.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 27,88 poin (1,10%) ke level 2.498,94.
  • Indeks Hang Seng jatuh 1.232,06 poin (6,01%) ke level 19.258,51.
  • Indeks Nikkei 225 ambruk 304,25 poin (3,34%) ke level 8.793,31.
  • Indeks Kospi terjun 100,60 poin (5,38%) ke level 1.768,85.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Argha Karya (AKPI) naik Rp 170 ke Rp 1.450, Axiata (EXCL) naik Rp 100 ke Rp 5.200, Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 50 ke Rp 1.380, dan Waran Trada Maritim (TRAM-W) naik Rp 40 ke Rp 1.670.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 2.050 ke Rp 42.200, Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.500 ke Rp 63.550, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.300 ke Rp 12.400, dan Good Year (GDYR) turun Rp 1.000 ke Rp 9.000.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar