JAKARTA. Pergerakan rupiah pagi ini melemah. Bahkan pelemahannya merupakan yang terendah sejak Juni. Hal ini disebabkan adanya kecemasan investor mengenai perlambatan ekonomi global yang bisa menyebabkan terpangkasnya tingkat permintaan aset-aset emerging market.
Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, investor asing menjual saham-saham Indonesia dengan nilai mencapai US$ 133,4 juta kemarin. Sementara itu, indeks MSCI Asia Pacific mengalami penurunan selama enam hari berturut-turut. Sementara itu, harga komoditas juga mengalami penurunan. Salah satunya adalah kontrak harga crude palm oil (CPO) yang turun di bawah 3.000 ringgit atau US$ 985 per metrik ton kemarin, yang merupakan penurunan pertama sejak Oktober.
"Rendahnya harga komoditas kemungkinan akan berdampak pada nilai ekspor Indonesia. Ada risk aversion yang dilakukan investor karena ketidakpastian akan perekonomian AS," ujar Mika Martumpal, currency analyst PT Bank Commonwealth kepada Bloomberg.
Catatan saja, pada pukul 09.09, rupiah melemah 0,6% menjadi 8.604 per dollar. Sebelumnya, rupiah sempat menyentuh level 8.609, yang merupakan level paling lemah sejak 29 Juni lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar