Selasa, 09 Agustus 2011

Bursa Regional Kembali Terkapar, IHSG Bakal Tertular

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah 71 poin (1,83%). Koreksi IHSG tercatat paling tipis di Asia yang rata-rata turun lebih dari 2% merespons penurunan peringkat utang Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan, Senin (8/8/2011), IHSG terkoreksi 71,377 poin (1,83%) ke level 3.850,266. Sementara Indeks LQ 45 terpangkas 11,347 poin (1,64%) ke level 681,946.

Koreksi tajam IHSG diprediksi masih akan berlanjut karena bursa-bursa regional masih berjatuhan. Investor masih akan melanjutkan aksi jualnya meski posisi IHSG kini sudah sangat oversold. IHSG pada perdagangan Selasa (9/8/2011) diprediksi masih akan bergerak melemah mengikuti irama bursa regional.

Sentimen negatif datang dari bursa Wall Street yang ambruk merespons penurunan peringkat AS. Investor melakukan aksi jual besar-besaran karena mengkhawatirkan dampak dari penurunan peringkat, sekaligus kondisi perekonomian AS yang masih rentan.

Pada perdagangan Senin (8/8/2011), indeks Dow Jones ditutup ambles 634,76 poin (5,55%) ke level 10.809,85. Indeks Standard & Poor's 500 juga merosot 79,92 poin (6,66%) ke level 1.119,46 dan Nasdaq merosot 174,72 poin (6,90%) ke level 2.357,69.

Mengikuti kejatuhan Wall Street, bursa-bursa regional pada Selasa pagi ini langsung terkapar. Berikut pergerakan bursa regional pada Selasa pagi ini:
  • Indeks KOSPI merosot 61,57 poin (3,29%) ke level 1.807,88.
  • Indeks S&P/ASX merosot 147,1 poin (3,7%) ke level 3.839.
  • Indeks Nikkei melemah 324,08 poin (3,56%) ke level 8.773,48.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG kemarin kembali ditutup turun 71 point (-1.82%) ke level 3,850.27 masih terkena sentimen negatif setelah peringkat utang AS resmi diturunkan oleh S&P dari level tertinggi. Seluruh sektor kemarin mengalami penurunan dan total transaksi tercatat sebesar 19.6 juta lot atau setara dengan Rp9.5 triliun. Tercatat sebanyak 50 saham mengalami kenaikan, 200 saham mengalami penurunan, 52 saham tidak mengalami perubahan dan 125 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi penahan turunnya indeks kemarin a.l. INTP, PGAS, SMGR, AALI dan TLKM sementara yang menjadi pemberat terbesar bursa hari ini a.l. BBCA, BBRI, BUMI, GGRM dan EXCL. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp1.1 triliun dengan saham yang paling banyak di jual adalah BBRI, BBCA, BBNI, INDF dan ASII.

Secara teknikal, pada perdagangan kemarin (8/8) IHSG kembali terkoreksi dengan candlestick membentuk pola hanging man yang diharapkan mampu mengindikasikan sinyal bullish reversal atau potensi rebound, namun perlu diwaspadai dari pergerakan indikator seperti yang masih belum mengindikasikan sinyal reversal hal ini terlihat darri indikator stochastic, MACD dan RSI yang masih bergerak downtrend. Pada perdagangan hari ini (9/8), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3773-3918 dengen kecenderungan masih melanjutkan koreksinya. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. INTP, PGAS, dan AALI.

Panin Sekuritas:

Setelah sempat anjlok -5%, IHSG akhirnya berhasil menipiskan pelemahannya pada perdagangan kemarin. Panic selling yang terjadi di pasar berangsur pulih oleh aksi bargain hunting terhadap saham-saham yang turun terlampau tajam. Penurunan rating hutang AS oleh S&P ditenggarai menjadi katalis negatif bagi bursa regional.Untuk jangka pendek kami perkirakan indeks masih akan dipengaruhi oleh perkembangan dari perekonomian global. Sementara hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak fluktuatif pada kisaran support-resistance 3.801-3.930. Dapat diperhatikan peluang trading pada saham bluechip yang sudah oversold.

Millenium Danatama:

Melihat perkembangan ekonomi dan keuangan Amerika dan Uni Eropa terkini yang tidak terlalu bagus, membuat investor global, khususnya fund manager asing untuk mengamankan porftofolionya, khususnya di bursa saham Asia yang selama ini sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan seperti bursa saham Indonesia.
Dengan situasi ketidakpastian seperti saat ini, maka IHSG kemungkinan masih akan melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini dengan rentang 3488-3900. Saham-saham unggulan masih akan berpotensi terkoreksi, walaupun beberapa saham sebenarnya sudah dalam nilai yang cukup wajar untuk dibeli dan berpeluang untuk kembali menguat, seperti PGAS, INDF, ICBP, CPIN, BMRI, ANTM, dan ASII.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar