NEW YORK. Harga emas kemarin malam kembali menembus rekor baru. Hal ini terjadi setelah Standard & Poor's memangkas peringkat utang AS. Kondisi ini membuat pasar saham dan komoditas anjlok akibat kecemasan perlambatan ekonomi global.
Sekadar informasi saja, S&P 500 Index turun 5,7%. Sementara Thomson Reuters/Jefferies CRB Index dari 19 material menyentuh 317,6, terendah sejak 17 Desember.
Catatan saja, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember naik US$ 61,40 atau 3,7% menjadi US$ 1.713,20 per troy ounce pada pukul 13.45 di Comex, New York. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak 19 Maret 2009 lalu. Sebelumnya, harga emas sempat melonjak ke posisi US$ 1.721,90 per troy ounce, level tertinggi sepanjang sejarah.
"Ada pembelian emas secara besar-besaran karena kondisi tidak pasti perekonomian AS. Untuk harga emas, langit adalah batasannya," jelas Matthew Zeman, strategist Kingsview Financial di Chicago.
Zeman memprediksi, harga emas bisa menyentuh level US$ 2.000 dalam beberapa minggu ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar